Tersangka Korupsi Bansos Kemendikbud 2015 DPO Akhirnya Ditangkap Setelah 6 Tahun Buron

BANTEN, iNewsPandeglang.id – Setelah enam tahun buron, Arifin, tersangka korupsi dana bantuan sosial (Bansos) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2015, akhirnya berhasil dibekuk oleh tim Tangkap Buron (Tabur) Kejaksaan Negeri (Kejari) Pandeglang. Arifin ditangkap di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, pada Kamis (13/2/2025).
Arifin, warga Kampung Maja Barat, Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, sebelumnya bekerja sebagai pegawai swasta. Ia merupakan salah satu dari empat tersangka kasus korupsi Bansos Kemendikbud yang diduga memotong dana bantuan senilai Rp 200 juta lebih.
Uang hasil pemotongan tersebut dibagi-bagikan bersama tiga tersangka lainnya yang telah lebih dahulu mendekam di penjara.
Kepala Kejaksaan Negeri Pandeglang, Aco Rahmadi Jaya, mengungkapkan bahwa Arifin telah beberapa kali mangkir dari panggilan pemeriksaan. Ia diduga terlibat dalam pemotongan dana bantuan untuk organisasi pendidikan dan majlis taklim di wilayah Kabupaten Pandeglang yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat.
"Modusnya adalah dengan cara memotong 75 persen dana yang sudah dicairkan, dan sisanya dibagi-bagi dengan tersangka lain," ungkap Aco.
Arifin kini mendekam di sel tahanan Kejari Pandeglang, dan akan dijerat dengan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi. Ia terancam hukuman penjara paling singkat satu tahun dan maksimal 20 tahun.
Kejaksaan Pandeglang berharap dengan ditangkapnya Arifin, kasus ini bisa segera diselesaikan dan memberi efek jera bagi pelaku korupsi lainnya. "Kami akan terus memproses dan menuntaskan kasus ini dengan tegas," tegas Aco.
Editor : Iskandar Nasution