Menteri Negara UEA, Khalifa bin Shaheen Al Marar, menegaskan dukungan penuh terhadap Arab Saudi. Ia juga memperingatkan bahwa kedaulatan Saudi adalah garis merah yang tidak boleh diganggu.
Sementara itu, Kemlu Mesir menyatakan bahwa Netanyahu telah melanggar norma diplomatik dan kedaulatan Arab Saudi.
Pernyataan Netanyahu dinilai semakin memperburuk situasi di Timur Tengah. Ia dianggap terus menghambat perdamaian dan menolak hidup berdampingan dengan Palestina.
Kelompok sayap kanan Israel yang mendukung Netanyahu disebut sebagai pihak yang selalu menentang solusi damai. Mereka menolak berbagai upaya perdamaian yang diusulkan negara-negara Arab.
Pernyataan Netanyahu ini juga dianggap sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan Piagam PBB, yang menjamin hak rakyat Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri.
Ketegangan antara Israel dan negara-negara Arab pun semakin meningkat akibat komentar kontroversial Netanyahu. Arab Saudi, UEA, dan Mesir kini semakin keras dalam menentang kebijakan Israel yang dianggap merugikan Palestina.
Editor : Iskandar Nasution