Untuk mengatasi lonjakan ini, Dinas Kesehatan telah mengimbau masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan langkah 3M, yakni:
1. Menguras tempat penampungan air secara rutin.
2. Menutup rapat tempat penyimpanan air.
3. Mengubur barang-barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Selain menggalakkan sosialisasi 3M, Dinas Kesehatan Kota Cilegon juga mempersiapkan program fogging di wilayah rawan sebagai langkah darurat untuk mengendalikan populasi nyamuk. Namun, Febrinaldo mengingatkan bahwa fogging bukan solusi utama, melainkan hanya langkah pendukung.
“Kami mengutamakan pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri di masyarakat. Fogging hanya dilakukan di wilayah yang benar-benar membutuhkan dan sesuai evaluasi lapangan,” jelasnya.
Masyarakat diminta untuk tetap waspada, terutama di musim hujan seperti saat ini, karena risiko penyebaran DBD cenderung meningkat. Kesadaran dan kerja sama masyarakat menjadi kunci utama dalam mengendalikan wabah DBD di Kota Cilegon.
Editor : Iskandar Nasution