“Harapan kami, melalui doa bersama ini, aspirasi warga dapat terkabul dan rencana pembangunan ini dibatalkan. Kami ingin pemerintah mendengar suara kami,” ujar Ocad penuh harap.
Proyek TPST regional Banten ini direncanakan menjadi fasilitas pengolahan sampah yang mencakup wilayah Lebak, Pandeglang, dan Serang. Namun, warga khawatir keberadaan TPST akan berdampak buruk terhadap lingkungan dan kehidupan sosial mereka.
Masyarakat menilai pembangunan TPST ini dilakukan tanpa konsultasi yang memadai. Mereka berharap pemerintah mempertimbangkan ulang proyek ini dan mencari solusi yang tidak merugikan warga.
Di tengah aksi damai yang diwarnai istigosah, warga menegaskan akan terus bersatu dan melakukan perlawanan hingga tuntutan mereka didengar. “Kami akan terus bergerak sampai keadilan ditegakkan,” pungkas Apud.
Editor : Iskandar Nasution