Untuk mempermudah perjalanan, ASDP mewajibkan pembelian tiket dilakukan melalui aplikasi Ferizy atau mitra kerja resmi. Sistem tiket ini memungkinkan pengguna untuk memesan hingga 60 hari sebelumnya, yang meminimalkan antrian di pelabuhan. "Dengan memesan tiket lebih awal, masyarakat bisa menghindari antrian panjang dan memastikan ketersediaan tiket," ujar Shelvy.
ASDP juga mengingatkan agar tiket sudah dibeli sebelum berangkat, karena saat ini tiket tidak lagi dijual langsung di pelabuhan. Dalam kondisi cuaca ekstrem yang mengharuskan penundaan, ASDP memberikan fleksibilitas dengan memperpanjang masa berlaku tiket hingga 24 jam.
Berdasarkan data Posko Merak, total kapal yang beroperasi pada H-5 ini mencapai 33 unit, dengan 23.236 penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera. Angka ini turun sekitar 37% dibandingkan tahun lalu. Jumlah kendaraan yang menyeberang tercatat 5.922 unit, menurun 32% dari tahun lalu. Sementara itu, untuk perjalanan dari Sumatera ke Jawa, tercatat 16.680 penumpang dan 4.490 kendaraan yang menyeberang pada H-5, masing-masing turun 53% dan 48% dibandingkan tahun lalu.
Secara keseluruhan, ASDP mencatat penurunan jumlah penumpang dan kendaraan dari H-7 hingga H-5 dibandingkan tahun lalu, namun operasional tetap berjalan dengan lancar. Meskipun demikian, ASDP tetap berkomitmen untuk memastikan kelancaran perjalanan selama masa liburan Nataru.
ASDP optimistis dapat memberikan pelayanan terbaik dengan langkah-langkah mitigasi yang sudah dipersiapkan. Bagi masyarakat yang akan menggunakan jasa penyeberangan, disarankan untuk memesan tiket lebih awal dan memperhatikan cuaca ekstrem agar perjalanan tetap aman dan nyaman. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengakses media sosial resmi ASDP di @asdp191 atau aplikasi Ferizy.
"Kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik dengan mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa. Pastikan perjalanan Anda sudah dipersiapkan dengan matang," pungkas Shelvy Arifin.
Editor : Iskandar Nasution