Warga Nelayan dan Komunitas Tuntut Kompensasi, Tumpahan Batubara di Pulau Popole Belum Dibersihkan!

Junedi, salah satu warga Cigondang, mengungkapkan kekecewaannya. "Kami sudah dua kali audiensi, tapi sampai sekarang tidak ada jawaban jelas dari pemilik tongkang soal kompensasi. Kami terus menuntut hak kami," ujarnya dengan kesal.
Junedi menjelaskan bahwa para nelayan kesulitan mencari nafkah akibat cuaca buruk dan tumpahan batubara yang mencemari laut.
Di sisi lain, pemilik tongkang mengaku siap bertanggung jawab, namun meminta waktu untuk proses penarikan tongkang tersebut. "Kami akan bertanggung jawab, namun ada banyak prosedur yang harus dilalui, apalagi cuaca saat ini sangat buruk. Kami perlu waktu untuk memastikan semua berjalan lancar," ujar perwakilan pemilik tongkang.
Sementara itu, pihak UPP Kelas III Labuan menegaskan bahwa masalah kompensasi sudah diatur dalam undang-undang. "Kami akan terus mencari solusi terbaik untuk semua pihak yang terdampak," ujar Nopri Antoni, Kepala UPP Labuan.
Hingga kini, warga dan nelayan tetap berharap agar masalah ini segera diselesaikan, dengan pembersihan tumpahan batubara dan kompensasi yang adil.
Editor : Iskandar Nasution