PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id – Cuaca buruk melanda pesisir Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, beberapa hari terakhir. Gelombang tinggi dan angin kencang membuat kapal tongkang pengangkut batu bara terdampar di sekitar Pulau Popole, Desa Cigondang, Kecamatan Labuan. Akibatnya, batu bara yang dibawa kapal tersebut tumpah ke bibir pantai, Rabu (18/12/2024).
Kapal tongkang TB Titan 27 kandas di sekitar Pulau Popole, Pandeglang, menyebabkan tumpahan batu bara yang mencemari pantai. Upaya pembersihan tengah dilakukan. Foto Istimewa
Informasi dihimpun menyebutkan Kapal tongkang TB Titan 27/BG Titan 14 mengangkut 7.300 metrik ton batu bara, namun sekitar 80% muatannya tumpah ke laut. Kejadian ini mengundang perhatian banyak pihak, termasuk PLTU 2 Labuan yang menjadi tujuan pengiriman batu bara tersebut.
Shandy Helmi, Humas PLTU Banten 2 Labuan, menjelaskan bahwa peristiwa kandasnya kapal terjadi pada 2 Desember 2024. Pada 4 Desember, tumpahan batu bara mulai terlihat di sekitar Pulau Popole. Beberapa video warga menunjukkan batu bara tersebar di pesisir pantai. PLTU Labuan telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pandeglang dan pihak terkait untuk menangani masalah tersebut.
Humas PLTU Labuan, Shandy Helmi, menjelaskan upaya koordinasi dengan pihak terkait untuk menangani tumpahan batubara dan dampak lingkungan di Pantai Popole. Foto Iskandar Nasution
Pihak pemilik batu bara dan tongkang bertanggung jawab dan diingatkan untuk segera membersihkan batu bara yang mencemari pesisir Cigondang. Selain itu, mereka juga telah berkoordinasi dengan Kepala Desa dan warga setempat untuk mencari solusi penyelesaian.
"Tumpahan batu bara yang terlihat di pesisir Popole memang sudah kami koordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pandeglang. Pihak perusahaan pemilik batubara dan tongkang bertanggung jawab untuk membersihkan batubara yang mencemari wilayah Cigondang," ujarnya, Kamis (19/12/2024).
Meski demikian, PLTU 2 Labuan tetap berusaha mencari solusi. "Kami sudah berkoordinasi dengan pihak pengirim dan instansi terkait untuk menangani dampak sosial dan lingkungan akibat kejadian ini," tambah Shandy.
Ia juga memastikan bahwa stok batu bara di PLTU 2 Labuan masih mencukupi sehingga operasional listrik tidak terganggu.
Editor : Iskandar Nasution