PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Banjir rob yang terjadi di pesisir Pandeglang, Banten, semakin meresahkan warga. Banjir yang disebabkan oleh air pasang laut ini menggenangi sejumlah kawasan, termasuk Kampung Karangsari, Desa Cigondang, Kecamatan Labuan. Air mencapai ketinggian 50 cm, cukup untuk membuat pengendara sepeda motor terjebak dan mesin kendaraan mati ketika melintas.
Banjir rob yang melanda mengakibatkan motor mogok, membuat pengendara terjebak di tengah genangan air yang tinggi di Pandeglang. Foto Iskandar Nasution
Banjir rob ini bukan kejadian baru. Setiap tahun, fenomena ini datang dan mengganggu aktivitas warga. Namun, kali ini dampaknya semakin parah karena cuaca buruk yang menyertai, seperti angin kencang dan hujan deras. Akibatnya, beberapa warung di lokasi kuliner Teluk Batako rusak dan tenda-tenda yang biasanya digunakan nelayan juga hancur.
"Sudah sepekan banjir rob terjadi. Kami harap ada tindakan dari pemerintah untuk membuat tanggul yang lebih tinggi agar air tidak masuk ke desa kami lagi," ujar salah seorang warga setempat, Intan Nuraini, Minggu (15/12/2024).
Banyak warga yang mengeluhkan kondisi ini, terutama karena banjir rob merendam permukiman mereka dan membuat aktivitas ekonomi terganggu. Selain itu, Agus, seorang pengunjung kuliner yang datang ke Teluk Batako, mengungkapkan kekesalannya.
"Saya sudah lama tidak kesini, tapi pas datang, kondisinya sudah kacau. Banyak warung yang rusak dan tidak bisa buka," ujarnya.
Editor : Iskandar Nasution