Derita Korban Banjir Pandeglang: Kelaparan dan Terserang Penyakit Tanpa Uluran Tangan!

Di tengah situasi yang berat, sejumlah tenaga medis dari Puskesmas Pagelaran berupaya memberikan pelayanan kesehatan bagi korban banjir. Kepala Puskesmas Pagelaran, Asep Saefullah, mengatakan bahwa sebagian besar warga mengeluhkan penyakit akibat paparan air banjir yang berkepanjangan.
“Kami terus bergerak ke lokasi terdampak untuk memberikan pelayanan. Namun, jangkauan kami terbatas, sementara kebutuhan di lapangan sangat besar,” ungkap Asep.
Banjir yang terus meninggi membuat situasi semakin kritis. Selain sulitnya evakuasi, minimnya fasilitas seperti perahu karet memperparah keadaan. Banyak warga yang terisolasi tanpa akses untuk keluar dari rumah.
“Kami sudah bertahun-tahun langganan banjir, tapi tetap saja tidak ada perbaikan. Pemerintah daerah harusnya lebih siap menghadapi bencana seperti ini,” ujar seorang warga lain.
Korban banjir di Pandeglang kini hanya bisa berharap agar bantuan segera datang sebelum situasi semakin memburuk. Hingga berita ini diturunkan, hujan masih mengguyur beberapa wilayah di Kabupaten Pandeglang, memperparah genangan yang sudah ada, bahkan di Desa Idaman, Patia saat ini ketinggian air masih cukup tinggi hingga dua meter.
Editor : Iskandar Nasution