Menurut Pulung, Kepala Desa Parakan Beusi, jembatan ini adalah akses vital yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Leuwidamar. “Jembatan ini sangat penting bagi warga. Harapannya, pemerintah bisa segera membangun kembali, karena kalau tidak, warga akan terus kesulitan,” kata Pulung.
Kondisi ini menjadi perhatian besar, terutama karena menyeberangi sungai bukanlah solusi yang aman. Warga khawatir jika tiba-tiba air sungai meluap, bisa terjadi kecelakaan fatal yang membawa korban jiwa.
Sementara itu, para pelajar tetap semangat pergi ke sekolah meski harus menantang bahaya setiap hari. Kekhawatiran orang tua terus meningkat, tetapi mereka berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan langsung dari pihak terkait mengenai rencana pembangunan kembali jembatan tersebut. Namun, warga terus mendesak agar segera ada solusi untuk memulihkan akses vital ini.
“Kami hanya berharap bisa kembali beraktivitas normal tanpa rasa takut setiap hari,” tambah Pulung.
Editor : Iskandar Nasution