Dalam kesempatan tersebut, Wakil Menteri BUMN, Dony Oskaria, menyampaikan dukungan penuh pemerintah terhadap restrukturisasi dan transformasi Krakatau Steel. Hal ini sejalan dengan program pemerintah dalam mendorong kemandirian industri nasional dan hilirisasi yang juga didorong oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
"Krakatau Steel merupakan salah satu perusahaan BUMN strategis yang berperan penting dalam mendorong kemajuan industri dan perekonomian nasional. Kami mendukung penuh restrukturisasi dan transformasi Krakatau Steel, termasuk upaya memulihkan operasi pabrik HSM 1. Kami berharap perusahaan ini dapat menjadi lebih kuat dan terus berkontribusi terhadap pertumbuhan industri baja,” jelas Dony.
Selain HSM 1, Krakatau Steel memiliki fasilitas Cold Rolling Mill yang mampu memproduksi hingga 850.000 ton baja per tahun untuk kebutuhan otomotif, galvanis, dan konstruksi. Dengan dukungan pemerintah dan strategi pengembangan yang baik, Krakatau Steel optimis untuk terus tumbuh dan meningkatkan kontribusinya di sektor industri baja.
"Saat ini, Krakatau Steel berkomitmen untuk terus melakukan transformasi dan restrukturisasi guna mencapai potensi yang lebih optimal. Dengan fasilitas dan dukungan pemerintah, kami optimis Krakatau Steel dapat terus berkontribusi bagi perekonomian Indonesia," ujar Akbar menutup pernyataannya.
Kunjungan ini menjadi langkah positif yang semakin mengukuhkan Krakatau Steel sebagai perusahaan baja andalan Indonesia dalam mendukung pembangunan industri dan ekonomi secara berkelanjutan.
Editor : Iskandar Nasution