Apakah Biaya Pendidikan Tinggi Sepadan?
Perbedaan ini menimbulkan pertanyaan di benak banyak orangtua: apakah biaya tinggi di SD Islam Terpadu sepadan dengan kelebihan yang ditawarkan? Kasus di Pandeglang menjadi cerminan nyata bagaimana mahalnya biaya pendidikan dapat menjadi penghalang bagi keluarga kurang mampu untuk mengakses pendidikan berkualitas.
Banyak yang berharap agar sekolah-sekolah berbasis agama seperti SD Islam Terpadu lebih fleksibel dalam menetapkan kebijakan biaya, terutama bagi siswa dari keluarga kurang mampu. Pihak sekolah diharapkan dapat menawarkan bantuan, beasiswa, atau keringanan biaya bagi mereka yang benar-benar memerlukan, khususnya bagi anak-anak berprestasi.
Kisah tiga siswa ini menggugah hati banyak orang. Mereka bukan hanya dihadapkan pada tantangan ekonomi, tetapi juga harus berjuang mempertahankan pendidikan mereka. Orangtua dari siswa yang dipulangkan berharap agar ada kebijakan yang lebih bijaksana dari pihak sekolah. "Kami tidak meminta lebih, kami hanya ingin anak-anak bisa terus belajar dan mengejar cita-cita mereka," kata Defi penuh harap.
Pihak SDIT IC MA dan Yayasan Islami hingga kini belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden ini. Masyarakat menunggu agar ada kebijakan yang lebih inklusif dan empati dari pihak sekolah untuk memastikan setiap anak tetap dapat mengenyam pendidikan, apapun latar belakang ekonomi keluarganya.
Kasus ini bukan hanya tentang tiga siswa yang dipulangkan, tetapi tentang masa depan pendidikan di Indonesia. Apakah pendidikan berkualitas hanya dapat dinikmati oleh mereka yang mampu secara finansial? Perbedaan antara SD Islam Terpadu dan SD biasa mencerminkan tantangan yang dihadapi banyak keluarga dalam mengakses pendidikan yang diinginkan.
Orangtua yang mempertimbangkan memilih antara SD Islam Terpadu dan SD biasa harus bijak dalam mengevaluasi kebutuhan dan kemampuan mereka. Di sisi lain, sekolah juga perlu menunjukkan kepedulian dan pengertian terhadap situasi ekonomi siswa mereka, sehingga pendidikan bisa menjadi hak semua anak, bukan hanya yang beruntung secara finansial.
Editor : Iskandar Nasution