Di tengah ketegangan yang semakin meningkat, Hayya juga menegaskan bahwa Hamas tidak akan membebaskan sandera Israel hingga agresi terhadap Gaza dihentikan."Selama agresi Israel berlanjut, kami akan tetap berjuang dengan tekad yang lebih kuat," tambahnya.
Brigade Izzuddin Al Qassam, sayap militer Hamas, menyatakan duka cita atas kepergian Sinwar, mengingat keberaniannya yang luar biasa. "Dia adalah sumber kebanggaan bagi gerakan kami, menegaskan bahwa pemimpin kami tidak akan mundur di saat-saat sulit," ungkap pernyataan resmi dari Brigade Al Qassam.
Kehilangan Yahya Sinwar menjadi sebuah momen penting dalam sejarah perjuangan Palestina, dan banyak yang meyakini bahwa semangatnya akan terus membakar api perlawanan di hati setiap rakyat Palestina.
Editor : Iskandar Nasution