JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Kepergian Marissa Haque menyisakan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengenalnya, termasuk para mahasiswinya di Indonesia Banking School. Marissa, yang dikenal sebagai dosen penuh inspirasi, meninggal dunia secara mendadak pada Rabu (2/10/2024) di usia 61 tahun.
Sebelum kepergiannya, Marissa masih aktif mengajar. Salah satu mahasiswinya, Risya, mengungkapkan betapa mengharukannya momen-momen terakhir mereka bersama sang dosen. Risya dan teman-temannya tak menyangka bahwa pertemuan itu akan menjadi yang terakhir.
"Padahal kemarin di kampus, ibu bilang, ‘doain ibu ya, kalau nanti meninggal dilancarkan semua, biar nggak ngeberatin keluarga, karena biaya rumah sakit sekarang mahal,’" cerita Risya saat ditemui di rumah duka yang terletak di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, pada Rabu (2/10/2024).
Menurut Risya, dalam dua minggu terakhir, Marissa sering berbicara tentang kematian. Meski terdengar seperti candaan, namun pesan itu kini terasa begitu mendalam setelah Marissa benar-benar pergi.
"Sudah dua minggu terakhir ini Bu Marissa sering membicarakan soal kematian," ungkap Risya dengan suara bergetar, mencoba menahan tangis.
Salah satu momen yang begitu membekas di hati Risya adalah ketika Marissa mentraktir mereka. Ia menjelaskan alasan di balik kebaikan itu dengan ucapan yang membuat haru.
"Kemarin, Bu Marissa sempat mentraktir kami karena belum sarapan. Beliau bilang, 'nggak apa-apa kalau ibu meninggal setelah traktir kalian. Ibunya mati syahid, karena sudah traktir kalian yang sedang menuntut ilmu, apalagi yang ngekos dan rumahnya jauh,'" kenang Risya.
Editor : Iskandar Nasution