3. Eksekusi Brutal di Gudang
Di dalam gudang, korban dibunuh dengan cara yang sangat keji. Saenah dan Emi melilitkan lakban di wajah korban untuk membungkamnya, memukulnya dengan shock breaker, dan akhirnya menutup wajahnya dengan bantal sebelum mendudukinya hingga korban tewas.
"Mulut korban ditutup dengan lakban karena ia sempat melawan. Setelah itu, korban dipukul di bagian belakang dengan shock breaker, lalu mukanya ditutup dengan bantal boneka dan diduduki hingga meninggal," jelas Hardi.
4. Mayat Korban Disembunyikan dalam Tas Ransel
Setelah korban meninggal, kedua pelaku memasukkan mayatnya ke dalam boks plastik sebelum memindahkannya ke dalam tas ransel. Rencana selanjutnya adalah membuang tubuh korban jauh dari lokasi pembunuhan.
"Korban sempat dimasukkan ke kontainer plastik sebelum akhirnya dipindahkan ke tas ransel untuk dibawa pergi," ungkap Hardi.
5. Rahmi Arahkan Ibu Korban Melapor ke Polisi
Setelah eksekusi selesai, Saenah menghubungi Rahmi untuk memberitahukan bahwa pembunuhan telah dilakukan. Rahmi kemudian mendatangi ibu korban dan menyarankan agar segera melaporkan kehilangan anaknya ke Polres Cilegon.
"RH berperan dengan mengarahkan ibu korban untuk melapor ke polisi, sementara kedua eksekutor keluar membawa jasad korban," jelasnya.
Editor : Iskandar Nasution