Pembunuhan Sadis Bocah Cilegon di Pantai Cihara : 5 Tersangka Ditangkap, Video Interogasi Viral!

CILEGON, iNewsPandeglang.id - Pembunuhan sadis bocah perempuan asal Cilegon, Aqilatunisa Prisca Herlan, di Pantai Cihara, Lebak, Banten baru-baru ini yang menghebohkan masyarakat. Lima tersangka telah ditangkap, dan video interogasi salah satu pelaku yang viral mengungkap detail mengerikan dari kasus ini.

Mereka  adalah Rahmi, Saenah, Yayan, Ujang dan Emi. Kelima pelaku yang kini ditahan polisi memiliki  peran berbeda dalam tindakan keji ini. Mereka sepakat untuk membunuh korban setelah menculiknya. 

Baca Juga

Pembunuhan Sadis Bocah Cilegon: Polisi Tangkap 5 Tersangka, Eksekutor Terungkap!

Awalnya, Sainah dan Rahmi merasa sakit hati karena ditagih utang oleh orang tua korban. Keduanya kemudian mengajak Emi dengan iming-iming uang Rp50 juta untuk menghabisi nyawa Aqila. Setelah menculik korban dari rumahnya dan membawanya ke sebuah gudang, mereka menutup mulut korban dengan lakban. 

Emi, yang dijanjikan uang, kemudian menduduki wajah Aqila dan memukulnya menggunakan benda keras di bagian punggung hingga korban tewas.

Setelah memastikan korban sudah tidak bernyawa, mereka melanjutkan rencana jahat mereka diduga  pergi ke arah Lebak Selatan membuang jenazah bocah tersebut. Dalam video interogasi yang viral, Emi, salah satu tersangka, mengaku terpaksa mengikuti rencana tersebut setelah dijanjikan imbalan Rp50 juta.

Baca Juga

Mengerikan! Pembunuhan Bocah 5 Tahun di Pantai Cihara Terungkap, Fakta-Fakta Ini Bikin Merinding!

Emi menjelaskan, "Saya disuruh Rahmi dan Sainah. Mereka bilang akan memberi uang jika saya membantu. Saya tidak berpikir panjang dan ikut saja." Ia juga mengungkapkan, "Saat itu, saya merasa terjebak dan tidak tahu harus berbuat apa."

Tersangka Emi, diduga merupakan warga Lebak Selatan, terlihat dalam video interogasi yang viral saat diinterogasi polisi di mobil. Dalam video tersebut, Emi memberikan pengakuan mengejutkan terkait perannya dalam tindakan keji ini.

Kasus ini menimbulkan keprihatinan masyarakat, dan pihak berwenang berjanji untuk mengusut tuntas kasus ini hingga ke akar-akarnya.

Editor : Iskandar Nasution