Saat dikonfirmasi, Agil Zulfikar menjelaskan bahwa video tersebut bukan bagian dari kampanye resmi karena jadwal kampanye belum dimulai. "Itu bukan kampanye karena waktunya belum mulai. Saya tidak bermaksud menyinggung atau melanggar aturan. Tujuan saya hanya ingin menyampaikan pesan penting tentang calon yang kami dukung," ujar Agil pada Rabu (18/9/2024).
Agil juga menambahkan klarifikasi terkait jaringan yang digunakan, membuat beberapa informasi tidak tersampaikan dengan baik. "Itu aktivis jaringan partai kita. Namun, tidak ada niat untuk melanggar aturan. Kami hanya berusaha menjangkau hati masyarakat," ungkapnya.
Video yang memicu kontroversi ini kini telah dihapus dari akun Agil. Kontroversi ini menyoroti pentingnya pemisahan antara kegiatan politik dan tempat ibadah dalam kampanye.
Editor : Iskandar Nasution