MOSKOW, iNewsPandeglang.id – Presiden Rusia Vladimir Putin mengusulkan ide kontroversial untuk meningkatkan angka kelahiran di Rusia dengan menganjurkan warga untuk berhubungan intim selama jam makan siang dan waktu istirahat di tempat kerja. Usulan ini muncul sebagai bagian dari upaya Rusia untuk mengatasi krisis demografis yang semakin mendalam.
Melansir laman Merto, Putin telah memperingatkan tentang penurunan signifikan dalam angka kelahiran di Rusia, yang kini berada di sekitar 1,5 anak per perempua, jauh di bawah angka 2,1 yang diperlukan untuk mempertahankan populasi yang stabil. Situasi ini diperparah oleh gelombang emigrasi besar-besaran yang dipicu oleh konflik berkepanjangan dengan Ukraina.
Dalam sebuah pernyataan baru-baru ini, Menteri Kesehatan Rusia, Dr. Yevgeny Shestopalov, mendukung inisiatif tersebut dan menekankan pentingnya memanfaatkan waktu istirahat kerja untuk fokus pada keluarga. "Waktu berlalu cepat, dan terlalu sibuk bekerja bukan alasan untuk tidak memiliki anak," ungkapnya.
Sementara itu, Putin mengklaim bahwa melestarikan rakyat Rusia adalah prioritas nasional dan mengajak warga untuk memanfaatkan jam makan siang sebagai kesempatan untuk menambah anggota keluarga. "Nasib Rusia bergantung pada berapa banyak dari kita yang akan ada," kata Putin.
Usulan Putin yang tidak biasa ini mencerminkan kekhawatiran mendalam tentang masa depan demografis Rusia. Dengan angka kelahiran yang mencapai titik terendah sejak 1999, Moskow berusaha keras untuk mengatasi penurunan populasi yang mengancam stabilitas negara seperti disampaikan oleh Euro News.
Editor : Iskandar Nasution