Unik! Warga Lebak Buat Replika Hiu Raksasa 14 Meter untuk Peringati Maulid Nabi

LEBAK, iNewsPandeglang.id – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, warga Kampung Sindangsono, Desa Sindangsari, Kecamatan Warunggung, Lebak, Banten, telah menciptakan replika ikan hiu berukuran raksasa sepanjang 14 meter. Karya ini tidak hanya mencuri perhatian karena ukurannya yang luar biasa, tetapi juga karena proses pembuatannya yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dan bahan sederhana.

Replika ikan hiu ini memiliki panjang 14 meter dan lebar 4 meter, menjadikannya salah satu replika terbesar yang dibuat dalam rangka perayaan Maulid Nabi di daerah tersebut. Ukuran besar ini menambah kesan megah dan unik dan menjadi simbol kecintaan mereka kepada Nabi Muhammad dan akan diarak dalam perayaan Maulid yang dilaksanakan pada Rabu, 18 September 2024.

Baca Juga

Malam-Malam Ketum PSI Kaesang Pangarep ke Pandeglang, Ada Agenda Rahasia?

Pembuatan replika ini melibatkan bahan-bahan sederhana seperti bambu, koran, dan karung semen. Kerangka hiu dibangun dari bambu dan kemudian dilapisi koran serta karung semen untuk memberikan bentuk dan kekuatan. Proses ini menunjukkan kreativitas dan kerja keras warga dalam menggabungkan bahan-bahan yang mudah didapat

Menggunakan bahan sederhana seperti bambu, koran, dan karung semen, warga mengerjakan replika hiu secara swadaya dengan anggaran mencapai Rp3 juta. "Kami bekerja siang dan malam untuk menyelesaikan replika ini sebagai bentuk kecintaan kami kepada Nabi Muhammad," ujar Iswadi, salah satu warga, saat ditemui pada Sabtu (14/9/2024).

Selain hiu, warga juga membuat replika lain seperti pedang dan kura-kura dalam ukuran besar. Replika ini terinspirasi oleh kisah Nabi Yunus yang ditelan oleh ikan paus dalam tradisi Islam. Karena kesulitan dalam membuat replika ikan paus yang besar, warga memilih untuk membuat replika ikan hiu sebagai alternatif yang lebih mudah dikerjakan namun tetap menyampaikan pesan yang sama.

Baca Juga

Maulid Nabi: Mengambil Ibrah dari Sejarah Kehidupan Rasulullah

 "Karena sulit membuat replika paus, kami memutuskan membuat hiu," tambah Iswadi.

Warga berharap replika ini membawa keberkahan dan menegaskan kecintaan mereka terhadap Nabi Muhammad. "Semoga perayaan ini memberikan berkah bagi kita semua," pungkas Iswadi.

Pembuatan replika ikan hiu ini bukan hanya sebuah bentuk perayaan yang unik, tetapi juga manifestasi dari semangat komunitas dan kreativitas dalam memperingati hari besar agama. Melalui karya ini, warga Lebak menunjukkan bahwa perayaan keagamaan bisa dilakukan dengan cara yang inovatif dan memikat.

Baca Juga

Tradisi Perayaan Maulid Nabi di Berbagai Belahan Dunia, dari Sekaten hingga Tari Darwis

Dengan replika ikan hiu raksasa ini, warga Lebak tidak hanya memperingati Maulid Nabi dengan cara yang khas, tetapi juga menyatukan komunitas dalam sebuah proyek yang menonjolkan nilai-nilai keagamaan dan kekompakan masyarakat.

Editor : Iskandar Nasution