get app
inews
Aa Text
Read Next : Joe Biden Mundur dari Pilpres AS, Sosok Kamala Harris Bakal Jadi Pengganti, Ini Profilnya

Hegemoni AS: Intervensi Global untuk Keamanan atau Kepentingan?

Minggu, 08 September 2024 | 10:59 WIB
header img
Pertanyaan tentang mengapa Amerika Serikat (AS) selalu ikut campur urusan negara lain terus mengemuka. (Foto : Ilustrasi/Freepik)

JAKARTA, iNewsPandeglang.id Pertanyaan tentang mengapa Amerika Serikat (AS) selalu ikut campur urusan negara lain terus mengemuka. Mulai dari perang Israel-Hamas, konflik Rusia-Ukraina, hingga ketegangan China-Taiwan, AS selalu berada di garis depan. Namun, apakah intervensi ini bertujuan untuk keamanan global atau lebih didorong oleh kepentingan ekonomi dan politik?

Di setiap konflik besar, peran AS tak terhindarkan. Dalam konflik Israel-Hamas, AS menjadi sponsor utama Israel dalam persenjataan, sambil mencoba memainkan peran sebagai juru damai. Meski begitu, belum ada tanda-tanda perdamaian yang signifikan.

Mendiang Robert Jervis, seorang pengamat politik AS, pernah mengungkapkan bahwa "intervensi adalah hal yang tipikal Amerika". Dalam bukunya The New American Interventionism, ia menjelaskan bahwa intervensi militer AS telah menjadi pola kebijakan luar negeri yang mencirikan hubungan AS dengan dunia luar. Menurut Jervis, kebijakan intervensionis AS menimbulkan banyak kesengsaraan global dan seringkali mengancam perdamaian.

Sejak intervensi pertama mereka pada 1805, ketika AS mendukung kudeta di Tripolitania (sekarang Libya), AS telah melibatkan diri dalam lebih dari 200 konflik bersenjata di seluruh dunia. Hal ini semakin terlihat setelah Perang Dunia II, dengan AS melancarkan intervensi di Timur Tengah, Amerika Latin, hingga Asia. Perang yang mengatasnamakan demokrasi seringkali berakhir dengan kehancuran bagi negara-negara yang mereka invasi.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut