get app
inews
Aa Text
Read Next : Polres Cilegon Amankan Sabu 30 kg yang Disembunyikan di Dalam Interior Pintu Mobil Innova

Dituding Lakukan Pelecehan hingga Dipolisikan, Lurah di Cilegon Ancam Lapor Balik

Rabu, 04 September 2024 | 00:37 WIB
header img
Seorang lurah di Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, menghadapi tuduhan pelecehan seksual. Foto Ilustrasi iNews.id

CILEGON, iNewsPandeglang.id -  FT, seorang lurah di Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, menghadapi tuduhan pelecehan seksual setelah dilaporkan oleh ES ke Polres Cilegon. Tuduhan ini muncul setelah ES datang ke kantor FT bersama anaknya untuk meminta tanda tangan terkait dokumen Fasilitator Kelurahan (Faskel). 

FT membantah tuduhan tersebut, mengaku hanya berusaha menenangkan ES yang menangis setelah pembicaraan terkait kehidupan pribadinya. Menurutnya, ES tiba-tiba menangis histeris setelah pembahasan terkait kehidupannya. 

FT menyatakan bahwa ia hanya berusaha menenangkan ES dengan menyentuh bahu dan tangannya, karena menganggap ES sebagai saudara. "Dia datang untuk meminta tanda tangan dokumen, tapi sebelum itu, saya tanya soal foto yang beredar. Tiba-tiba dia menangis, dan saya hanya memegang bahunya untuk menenangkannya," jelas FT saat ditemui iNews belum lama ini.

FT menegaskan bahwa tidak ada unsur pelecehan seksual dalam kejadian tersebut dan menyebut bahwa peristiwa itu disaksikan oleh Sekretaris Lurah (Seklur). Menurut FT, awalnya mereka bertiga—FT, ES, dan Seklur—berada di ruangan bersama-sama, dan saat itu ES sudah menangis. Setelah beberapa saat, Seklur keluar dari ruangan.

FT menambahkan bahwa kejadian yang dilaporkan oleh ES terjadi setelah Seklur meninggalkan ruangan. Namun, Seklur kembali masuk ke ruangan setelah mendengar ES berteriak-teriak. Seklur menyaksikan ES yang sedang dalam keadaan emosional saat mencoba meninggalkan ruangan.

Hal ini  menjadi bagian dari pembelaan FT yang menolak tuduhan pelecehan seksual dan mengklaim bahwa tidak ada tindakan cabul yang terjadi. Seklur, sebagai saksi, membenarkan bahwa ia mendengar keributan dan kembali masuk ke ruangan setelah ES mulai berteriak.

Setelah dilaporkan, FT berharap kasus ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan melalui mediasi. Namun, jika mediasi gagal, FT berencana melaporkan balik ES atas tuduhan pencemaran nama baik. "Saya berharap ini bisa diselesaikan melalui mediasi. Jika tidak ada solusi, saya akan melaporkan balik karena ini menyangkut nama baik saya," tegas FT.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut