Dalam hal pemasaran, pembeli dapat datang langsung ke rumah-rumah warga Baduy Luar atau membeli melalui marketplace dan belanja online. Menurut para wisatawan, mereka datang ke daerah Baduy tidak hanya untuk membeli kain tenun, tetapi juga untuk menikmati suasana alam yang asri serta tradisi yang masih terjaga.
Salah seorang penenun, Hanah, mengungkapkan rasa syukurnya bisa menjual kain tenun kepada wisatawan yang datang berkunjung. Selain dijual langsung, kain tenun ini juga sudah tersedia di berbagai daerah melalui media online. "Harga kain tenun Baduy ini bervariasi, mulai dari Rp5.000 hingga Rp300.000, tergantung pada ukuran dan motif," ujarnya saat ditemui belum lama ini.
Kain tenun Suku Baduy tidak hanya digunakan untuk pakaian adat, tetapi juga sebagai taplak meja atau hiasan dekorasi rumah, menjadikannya suvenir khas bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah Baduy.
Editor : Iskandar Nasution