get app
inews
Aa Text
Read Next : Dituding Para Nelayan Ingkar Janji dan Terus Timbulkan Kerugian, Humas PT Cemindo Bilang Begini

Kondisi 14 Nelayan KM Sri Mariana Sakit Terkena Penyakit Misterius Mulai Membaik, Ini yang Dirasakan

Selasa, 06 Agustus 2024 | 20:20 WIB
header img
Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Pelabuhan Kelas I Banten tengah menyelidiki penyebab kematian enam kru kapal nelayan KM Sri Mariana 07 yang terkena penyakit misterius. (Foto : dok/Istimewa)

CILEGON, iNewsPandeglang.id - Para nelayan KM Sri Mariana yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Krakatau Medika, Kota Cilegon, Banten, akibat penyakit misterius yang menyerang mereka, kini mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

Belasan nelayan yang sempat mengalami gejala parah seperti sakit pada sendi, bengkak di kaki, dan sesak napas, kini mulai membaik setelah mendapatkan perawatan intensif.

Sebanyak empat belas orang Anak Buah Kapal (ABK) Motor Sri Mariana yang dirawat di Rumah Sakit Krakatau Medika, Kota Cilegon, Banten, kondisinya mulai membaik. Sebelumnya, mereka menjalani perawatan intensif dari petugas medis usai dievakuasi dari kapal pencari ikan yang berangkat dari Sibolga, Sumatera Utara.

Para nelayan itu juga tampak mulai beraktivitas dan keluar dari rumah sakit sambil menunggu kabar dari dokter terkait observasi atau hasil pemeriksaan kesehatan mereka.

Menurut salah seorang ABK Kapal Motor Sri Mariana yang berasal dari Kabupaten Lebak, Saedi, ABK di kapal yang mereka tumpangi sebelumnya mengalami gejala sakit pada bagian sendi sampai kaki hingga menimbulkan bengkak. 

"Gejala ini bahkan menyebabkan enam rekan kami meninggal dunia. Saat ini, meskipun kondisinya sudah membaik, kami masih menunggu hasil pemeriksaan kesehatan dari dokter," ujarnya saat ditemui, Selasa (6/8/2024).

Selain itu, mereka juga mengaku mengalami sesak napas yang menyebabkan enam orang rekannya meninggal dunia di waktu berbeda saat perjalanan menuju Teluk Jakarta.

ABK ini mengaku mereka secara bergantian saling menolong rekannya dengan obat-obatan yang minim. Saat ini, Saedi dan teman-temannya masih menunggu hasil pemeriksaan dari dokter meskipun saat ini dia merasa sehat.

Para ABK yang sebelumnya dirawat akan menjalani karantina di tempat yang telah ditentukan oleh instansi terkait untuk memantau kondisi kesehatan mereka lebih lanjut.

 

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut