get app
inews
Aa Read Next : Wujudkan Komitmen Peduli Lingkungan dan Masyarakat, PT TCI Pekerjakan 50 Warga Lokal

Heboh Wali Murid Demo hingga Siswa SD di Lebak Mogok Sekolah Diduga Akibat Penggelapan Uang Tabungan

Senin, 22 Juli 2024 | 17:35 WIB
header img
Puluhan wali murid demo dan siswa-siswi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Parung Panjang, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten, mogok sekolah pada Senin (22/7/2024). Foto Tangkapan Layar Video Viral

LEBAK, iNewsPandeglang.id - Puluhan wali murid demo dan siswa-siswi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Parung Panjang, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten, mogok sekolah pada Senin (22/7/2024). Mogok sekolah ini terjadi karena dugaan penggelapan uang tabungan siswa oleh kepala sekolah setempat.

Informasi yang didapat menyebutkan bahwa kepala sekolah SDN 1 Parung Panjang diduga telah menggunakan uang tabungan siswa sebesar Rp 80 juta. Ketika tiba saatnya untuk mengembalikan uang tersebut kepada masing-masing siswa, kepala sekolah tidak dapat mengembalikan uang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Para wali murid menuntut agar kepala sekolah segera dipindahkan dari jabatannya. Mereka mengancam tidak akan mengizinkan anak-anak mereka bersekolah jika kepala sekolah masih bertugas di SDN 1 Parung Panjang.

Polemik penggelapan uang tabungan siswa di SD 1 Parung Panjang terus berlanjut. Dalam sebuah video yang beredar, terdapat tuntutan dari pihak wali murid yang menginginkan kepala sekolah dipindahkan. Mereka bahkan mengancam untuk tidak mengizinkan anak-anak mereka bersekolah jika kepala sekolah tidak dipindahkan.

Haryati, kepala sekolah, mengklaim telah mengembalikan uang tersebut dan menyatakan bahwa ia hanya menjalankan perintah atasan. Ia juga menyatakan kesiapan untuk cuti sambil menunggu proses pemindahannya selesai. 

"Kami sudah mengembalikan uang tabungan siswa pada saat kenaikan kelas, dan uang tersebut  tanggal 26 Juni 2024 sudah dikembalikan itu," ujar Haryati, Kepala Sekolah SDN 1 Parung Panjang.

Namun, ada tuntutan bahwa pihak wali murid tidak melarang anaknya sekolah di sekolah ini, tetapi mereka menginginkan kepala sekolah dipindahkan. "Saya sudah dipanggil ke Rangkas, ke Sekdis, dan terakhir ke BKPSDM pada hari Rabu. Alhamdulillah, saya sudah menjelaskan semua permasalahan ini secara detail hingga ke akar-akarnya. Atasan saya menugaskan saya di sini dengan membawa SK resmi. Jadi, bukan karena alasan lain," tuturnya.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut