Lantik Ketua PWI Banten, Hendry Ch Bangun Ingatkan Pentingnya Profesionalisme dan Etika Wartawan

SERANG, iNewsPandeglang.id - Dalam acara pelantikan Ketua PWI Banten Rian Nopandra untuk Masa Bakti 2024-2029, Ketua PWI Pusat Hendry Ch Bangun menekankan pentingnya profesionalisme dan etika dalam menjalankan profesi wartawan. Pelantikan ini diselenggarakan di Taman Wisata MBS, Kota Serang, Selasa (14/5/2024).

Pelantikan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat dan mengembangkan organisasi wartawan di tingkat provinsi. Dalam sambutannya, Hendry Ch Bangun menegaskan pentingnya peran PWI dalam menjaga profesionalisme dan etika wartawan serta memperjuangkan hak-hak profesi wartawan.

Acara pelantikan Ketua PWI Banten Rian Nopandra untuk Masa Bakti 2024-2029, di Taman Wisata MBS, Kota Serang, Selasa (14/5/2024). Foto Istimewa

"Opan, yang kini sudah kali kedua, memiliki banyak pengalaman. Saya berharap agar konsentrasi program kerjanya sejalan dengan pusat," tuturnya.

Hendry Ch Bangun menyampaikan pesan penting kepada para wartawan yang hadir dalam acara pelantikan. Dia mengingatkan bahwa sebagai penjaga kebenaran dan pemberi informasi kepada masyarakat, wartawan memiliki tanggung jawab besar dalam menjalankan tugasnya.

Profesionalisme menjadi kunci utama dalam menjaga integritas dan kredibilitas profesi wartawan. Hendry menekankan bahwa wartawan harus selalu mengutamakan kebenaran, akurasi, dan objektivitas dalam setiap pemberitaan yang disampaikan kepada masyarakat.

Hendry Ch Bangun menekankan pentingnya penyusunan rencana program kerja oleh pengurus PWI di daerah yang telah dilantik. Menurutnya, visi misi dan program kerja yang disampaikan dalam konferensi belum lengkap tanpa pelaksanaan oleh ketua terpilih. Dia percaya kepemimpinan Rian Nopandra akan membawa kemajuan bagi PWI Banten, serta berharap agar kerjasama dengan PWI Pusat dapat terjalin baik.

Dia juga berterima kasih kepada Plh Gubernur Banten yang hadir dalam pelantikan PWI Banten. Bangun mengharapkan kehadiran gubernur dapat memberikan semangat dan dukungan finansial, mengingat PWI sebagai lembaga yang selalu berjuang untuk kebenaran.

Bangun juga mengingatkan tentang perjuangan pendirian PWI pada tahun 1946, di masa ketika Belanda kembali menjajah Indonesia dan pemerintah berpindah dari Jakarta ke Yogyakarta. Dia menekankan bahwa PWI bukan hanya memikirkan dirinya sendiri, tetapi juga memikirkan kepentingan bangsa.

Editor : Iskandar Nasution