Selain itu, kolaborasi dengan 5 kecamatan yang membuang sampah ke TPA ini merupakan upaya konkret dalam penanganan sampah di wilayah tersebut.
"Nah harapan saya dengan kunjungan ini, kita akan melakukan penataan dan pengolahan sampah supaya sampah itu dapat bermanfaat bagi kita semua, bagi masyarakat, bagi pemerintah daerah. Bagaimana cara penataannya, tentunya sampah tidak hanya dikumpul kemudian dibuang, sampah itu dipilah, kemudian diolah, kemudian menghasilkan hal-hal yang misalnya ekonomis bagi masyarakat," tuturnya.
Kepala Desa Pondokpanjang Heru Purnomo menambahkan dalam kunjungan Pak PJL Bupati ke TPA Cihara, terjadi diskusi tentang peningkatan pengolahan sampah agar lebih optimal. Menurutnya Ada rencana untuk memperbaiki pengolahan sampah dan menghasilkan produk yang bernilai ekonomis bagi masyarakat. Di tahun 2025, direncanakan pembangunan TPST di TPA Cihara melalui kerjasama dengan pemerintah desa dan lembaga lingkungan hidup.
"Selain itu, ada program kerjasama dengan Cemindo untuk pengganti batubara, dimana sampah akan dijadikan bahan bakar alternatif. Pak PJ Bupati menanggapi dengan serius dan berencana melakukan revitalisasi TPS Cihara menuju arah terbaik. Rencana lebih detail akan dibahas dalam musyawarah dengan pihak terkait di tingkat desa dan kecamatan," katanya.
TPA Cihara, Lebak, Banten. Foto iNews/Eman
Sementara itu Pendi, warga setempat mengeluhkan kondisi TPA Cihara yang menyebabkan gangguan bagi masyarakat sekitar. Pihaknya merasa terganggu dengan bau menyengat dan menyatakan keinginannya agar TPA dipindahkan atau diatur dengan lebih baik oleh pemerintah. "Sangat tergangggu kalau bisa dipindahkan atau diatur dengan baik," ujarnya.
Pendi khawatir dengan potensi dampak negatif seperti penyakit yang bisa menular akibat kondisi TPA yang tidak tertata dengan baik.
Editor : Iskandar Nasution