get app
inews
Aa Text
Read Next : Wujudkan Komitmen Peduli Lingkungan dan Masyarakat, PT TCI Pekerjakan 50 Warga Lokal

Heboh, 2 WNA di Lebak Hipnotis Warga Modus Pura-Pura Tukar Uang, Pelaku Masih Berkeliaran

Kamis, 29 Februari 2024 | 16:56 WIB
header img
Ilustrasi Hipnotis. Foto Preefik

LEBAK, iNewsPandeglang.id - Kabupaten Lebak, Banten  kembali dihebohkan dengan kehadiran dua orang Warga Negara Asing (WNA) yang diduga melakukan tindakan hipnotis terhadap warga dengan modus pura-pura menukar uang. Meskipun kejadian tersebut telah terjadi, para pelaku masih berkeliaran di wilayah tersebut.

Para pelaku, yang dikenal sebagai "bule", berkeliaran di sekitar Bumi Multatuli dengan menyasar agen bank dan warung besar untuk melakukan penukaran uang dengan modus pura-pura.

Rini, seorang warga Cimarga, menjadi saksi mata dalam kejadian tersebut. Dia mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi ketika dua WNA mendatangi toko dan bertemu dengan ibunya untuk menukarkan uang pecahan Rp100.000 pada Rabu (28/2/2024) pukul 15.00 WIB.

Rini menjelaskan bahwa para pelaku mengendarai mobil Rush warna putih dan berhenti di depan toko, kemudian mereka bertanya kepada ibunya apakah mau menukar uang, namun hanya meminta uang pecahan Rp100.000. Ibunya kemudian mencari-cari uang tersebut, tetapi hanya menemukan pecahan Rp50.000 saja. 

"Mereka mengendarai mobil Rush warna putih, berhenti depan toko terus tanya mau tukar uang, cuma minta edisi pecahan Rp100.000 ke orang tua saya. Setelah itu mama nyari-nyari, cuma posisi lagi gak ada dan hanya pecahan Rp50.000," kata Rini saat dihubungi, Kamis (28/2/2024).

Karena ibunya tidak memiliki pecahan Rp100.000, Rini kemudian mencari-cari uang tersebut di dalam rumah hingga membuka lemari. Dia menduga bahwa ibunya mungkin sedang dalam pengaruh hipnotis saat itu. 

Dua orang yang diduga sebagai WNA masuk ke dalam rumah dan membuka lemari. Rini curiga dan memutuskan untuk mengawasi mereka. Setelah Rini memanggil ibunya, dia memukul punggung ibunya untuk membuatnya sadar. Ibunya akhirnya menyadari bahwa tidak ada uang pecahan Rp100.000 dan para pelaku pergi.

Setelah kejadian tersebut, Rini mendapat kabar bahwa temannya yang menjadi agen bank di Kampung Pasir Bungur, Desa Cimarga, juga menjadi korban dengan kerugian sekitar Rp7 juta. 

Aksi para pelaku tersebut terekam oleh kamera CCTV di beberapa toko dan agen bank di berbagai daerah, termasuk Kampung Lebak Waru, Pasir Rokok, Desa Cimarga, dan Kampung Pasir Bungur, Desa Girimukti.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut