"Alhamdulillah, untuk tahun ini belum ada yang meninggal. Panggarangan memiliki situasi yang cukup spesial terkait dengan DBD. Jenis nyamuk yang membawa virus DBD adalah Aedes aegypti, yang sering disebut nyamuk belang-belang. Masa inkubasi dari gigitan nyamuk hingga timbulnya gejala biasanya berkisar antara 7 hingga 12 hari," katanya.
Gejala DBD meliputi demam, menggigil, nyeri otot, dan ruam merah pada kulit. Nyamuk yang telah menggigit tidak langsung mati, mereka dapat menularkan virus kepada orang lain melalui gigitan berikutnya. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk untuk mencegah penyebaran DBD.
Meskipun fogging dapat membunuh nyamuk yang terbang, namun tidak efektif untuk sarang nyamuk di dalam got atau tempat penampungan air. Nyamuk Aedes aegypti cenderung aktif pada sore atau malam hari, dan siklus penyebarannya terus-menerus. Nyamuk tersebut dapat terbang hingga sekitar 200 meter dari lokasi asalnya.
Menurut data Dinkes Lebak, dari Januari hingga 15 Februari 2024, sebanyak 610 warga Kabupaten Lebak terjangkit DBD, dengan empat orang meninggal dunia. Ini meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang mencatat 760 kasus DBD dan empat orang meninggal dunia sepanjang Januari hingga Desember 2023.
Imbauan dari Dinkes Kabupaten Lebak untuk melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) menjadi langkah penting dalam menghadapi maraknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal ini sejalan dengan fokus pencegahan DBD dengan mengurangi populasi nyamuk pembawa virus.
Pencegahan DBD dilakukan dengan mengurangi sarang nyamuk, karena fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa dan hanya berlangsung sementara. Menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang-barang yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk merupakan tindakan penting dalam upaya pencegahan.
Data dari Dinkes Lebak menunjukkan peningkatan kasus DBD, sehingga tindakan pencegahan seperti gerakan PSN menjadi semakin penting. Warga juga diimbau untuk melakukan Jumat bersih setiap minggu sebagai tambahan upaya dalam mencegah DBD.
Editor : Iskandar Nasution