Ketua RW di Kampung Cibobos, Yatna menyampaikan informasi mengenai 6 orang dengan gejala serupa yang dirawat dan terkonfirmasi sebagai kasus DBD. Langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang lebih intensif akan menjadi kunci untuk mengendalikan penyebaran penyakit tersebut di lingkungan setempat.
Menurutnya, penyimpanan air di Kampung Cibobos bisa menjadi faktor penyebab potensial. Kondisi di mana air lama tidak dibuang dan digantikan dengan air baru bisa meningkatkan risiko berkembangnya jentik nyamuk penyebab DBD. Upaya untuk meningkatkan kebersihan lingkungan dan penyadaran masyarakat akan pentingnya tindakan preventif dapat membantu mengurangi risiko penyebaran penyakit tersebut.
Meskipun belum ada sosialisasi dari dinas terkait, kehadiran petugas dari Puskesmas yang memeriksa di rumah-rumah di Kampung Cibobos merupakan langkah positif. Yatna mengimbau untuk masyarakat di Kampung Cibobos sangat tepat. Kolaborasi bersama Puskesmas dan keterlibatan masyarakat dalam gotong-royong bersih-bersih adalah langkah positif dalam mengatasi potensi penyebaran penyakit DBD.
"Yang pertama, arahan saya untuk masyarakat semuanya kalau bersih-bersih, kita juga kurang paham, tapi menurut saya setuju pada pihak dari puskesmas datang ke Cibobos untuk memberikan penyuluhan dan untuk gotong-royong kita bersih-bersih bersama-sama dengan masyarakat. Imbauan dari saya, masyarakat harus siap dan menuruti petaturan dari alur pemerintahan," tuturnya.
Editor : Iskandar Nasution