CILEGON, iNewsPandegland.id - Sertipikat tanah warga diduga tak kunjung terbit, sejumlah warga Medaksa, Cilegon Banten mengancam Golput pada Pemilu 2024.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh ratusan warga Lingkungan Medaksa Sebrang, Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Pulomerak saat melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Cilegon, Selasa (19/12/2023).
Pantauan di lokasi, dalam aksinya ratusan massa menuntut diterbitkannya sertifikat tanah yang mereka tempati, lantaran selama hampir 50 tahun lima tak kunjung dikeluarkan bukti kepemilikan tanah. Massa pun mengancam akan menarik hak suaranya dengan golput saat pemilu 2024 mendatang.
Aksi demonstrasi yang juga diikuti oleh emak-emak dan anak-anak. Aksi dipicu massa menuntut diterbitkannya surat kepemilikan berupa sertifikat tanah yang mereka huni.
Ali Rusdin, Korlap aksi mengatakan, selama hampir lima puluh tahun ratusan warga yang menempati lahan di atas dua puluh ribu meter persegi ini tak kunjung mendapatkan hanya berupa sertipikat tanah.
"Padahal warga sudah mengajukan berkali-kali ke kantor BPN, namun sampai saat ini sertipikat atau ajudikasi tak kunjung ditertibkan oleh pihak BPN," katanya.
Tak hanya itu, ratusan warga juga mengancam akan golput dan menarik hak politiknya di pemilu 2024 mendatang, lantaran warga sudah kesal dengan janji-janji yang diberikan oleh pihak BPN yang akan mengurusi tanah warga lingkungan Medaksa.
Sementara itu, usai melakukan mediasi dengan pihak kantor BPN berjanji akan menindaklanjuti tuntutan warga. Warga medaksa juga mengancam selain akan golput di pemilu 2024 mereka juga akan melakukan aksi serupa sampai tuntutan mereka dipenuhi.
Editor : Iskandar Nasution