PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Asosiasi Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW) telah melaksanakan program Go Digital ASEAN pertama (GDA 1) untuk para anak muda serta perempuan muda desa dan juga kelompok disabilitas dengan usia produktif. Kegiatan yang dilakukan selama 2 tahun yakni 2019 hingga 2021 yang dilaksanakan di 1000 desa yang tersebar di 8 provinsi yaitu Riau, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Program ini telah melibatkan 820 orang volunter yang berhasil mendampingi 35.600 penerima manfaat. Kegiatan yang dilaksanakan berupa Training of Trainer (TOT) kepada mentor, training kepada volunter, sharing dan pendamping.
Asosiasi Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW) telah melaksanakan program Go Digital ASEAN pertama (GDA 1) untuk para anak muda serta perempuan muda desa dan juga kelompok disabilitas dengan usia produktif selama 2 tahun. Foto Istimewa
Ratu Viva Saptarina selaku Direktur PPSW Pasoendan Digdaya menyatakan bahwa bahwa T.O.T Grow Digital Program Go Digital ASEAN 2 adalah Pelatihan untuk 38 Mentor yang pernah menjadi Volunteer Go Digital 2 di Provinsi Banten.
"Artinya mereka kembali di Upgrade dengan mempelajari Modul dan LMS (Learning Manajemen Sistem) karena mereka punya mandat sampai tiga bulan ke depan," ujarnya melalui siaran pers diterima Minggu (12/11/2023).
"Targetnya melatih 950 penerima manfaat pelaku UMKM yang tersebar di Kabupaten Pandeglang, Kab. Serang dan Kabupaten Lebak, Banten," sambungnya.
Dia menjelaskan, kegiatan ini yang mendorong Asosiasi PPSW melalui The Asia Foundation dengan dukungan dari Google.org kembali menjalankan program Grow Digital - Go Digital ASEAN dengan fokus pelaku usaha yang ingin mengembangkan pasar dan manajemen usahanya. Program yang dijalankan di 7 provinsi di Indonesia yaitu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Riau, Kalimantan Barat, NTB dan NTT dengan jumlah seluruh penerima manfaat sebanyak 5.000 peserta.
Dalam menjalankan program ini Asosiasi PPSW lanjutnya, menggunakan metode Volunterism, dimana untuk Provinsi Banten terdapat 38 orang volunteer dan setiap volunteer akan mendampingi 30 orang penerima manfaat.
"Kegiatan utama dalam program ini terdiri dari kegiatan edukasi melalui TOT Volunteer dan sharing dan pendampingan secara intensif kepada penerima manfaat," tuturnya.
Lebih lanjut Vivi mengatakan, bekal kepada volunteer sebagai ujung tombak dari pelaksanaan program diadakan TOT dengan melibatkan seluruh 38 volunteer dari Kabupaten Pandelang, Kabupaten Serang dan Kabupaten Lebak yang dilaksanakan di Hotel Rizki Kabupaten Pandeglang.
Harapannya kata dia, melalui TOT ini para volunteer mempunyai pemahaman yang baik dan keterampilan yang cukup baik dalam menggunakan berbagai macam aplikasi yang mendukung dalam teknis pendampingan.
Tujuan dari Kegiatan TOT ini di antaranya :
1. Memberikan pemahaman tentang kesetaraan gender dan kekerarasan gender yang mungkin dapat terjadi pada para pelaku usaha.
2. Meningkatkan pengetahuan peserta dalam penggunaan tehnologi digital untuk meningkatkan menejemen usaha dan pasarnya.
"Dan yang ke 3 ini memberikan pemahaman tentang proses pelaksanaan program," pungkasnya.
Editor : Iskandar Nasution