PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemadam Kebakaran (BPBDPK) segera menurunkan tim verifikasi lapangan terkait kesulitan air bersih. Hingga saat ini jumlah sebaran desa terdampak kekeringan mencapai 84 desa yang tersebar di 24 kecamatan.
Kepala BPBDPK Atang Suhana mengatakan, berdasarkan data laporan permohonan air bersih hingga saat ini kurang lebih 24 Kecamatan dari 84 desa dengan jumlah 17.040 kepala keluarga (KK).
"Ada 3 Kecamatan dan 12 Desa yang belum tersalurkan, dan air bersih yang sudah kami distribusikan kurang lebih 763.500 liter air," ujarnya kepada wartawan usai rapat koordinasi di aula BPBDPK Senin (18/9/2023).
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang Ali Fahmi Sumanta mengatakan, meski laporan sudah puluhan Kecamatan melakukan permintaan air bersih, namun untuk mendetapkan status kedaruratan, Pemkab Pandeglang tidak ingin sembarangan.
Pemkab Pandeglang bersama BPBDPK Pandeglang menggelar Rakor terkait penentuan status darurat kekeringan. Foto istimewa
Karena itu kata Sekda, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemadam Kebakaran (BPBDPK) akan segera segera menurunkan tim verifikasi lapangan atas kelangkaan air bersih tersebut untuk melakukan assessment, setelah itu baru ditetapkan.
"Kurang lebih sudah 24 Kecamatan melakukan permohonan air bersih, dan itu sudah dipenuhi oleh BPBPK. Akan tetapi untuk menetapkan status kedaruratan, kami akan segera menurunkan tim verifikasi ke lapangan untuk dapat mengambil langkah selanjutnya," ujarnya.
Fahmi berujar, untuk keseragaman data informasi, baik lembaga pemerintah, swasta relawan dalam memberikan bantuan air bersih bisa memberikan laporan atau tembusan ke BPBDPK.
"Jadi, nanti dapat terdata mana yang sudah atau belum terpenuhi air bersih agar lebih merata dan datanya lebih akurat," kata Fahmi.
Editor : Iskandar Nasution