Naufal menuturkan, robot ini juga bisa berbicara dengan suara ramah, mengucapkan terima kasih kepada warga yang berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan.
"Kami merasa sangat antusias untuk mengembangkan solusi inovatif ini. Kami berharap bahwa Robot Tempat Sampah Pintar ini dapat memotivasi masyarakat Desa Kelapian dan sekitarnya untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan," tuturnya.
Inovasi keren para mahasiswa ini mendapat apresiasi positif dari warga setempat yakni warga Desa Kelapian. Mereka menyambut baik inovasi ini dan berencana untuk menjadikannya sebagai bagian integral dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan seperti salah satunya Eti.
Menurut Eti, hal ini adalah ide yang sangat brilian dan bermanfaat bagi masyarakat Desa Kelapian patut diacungi jempol.
"Kami berterima kasih kepada mahasiswa UNIBA kelompok 24 yang telah memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan kami," tuturnya.
"Robot Tempat Sampah Pintar ini merupakan contoh nyata bagaimana kolaborasi antara dunia pendidikan dan masyarakat dapat menghasilkan solusi inovatif yang dapat meningkatkan kualitas hidup bersama," tambahnya.
Sementara itu Asnawi, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKM Kelompok 24 UNIBA berharap bahwa inovasi ini akan menjadi inspirasi bagi lebih banyak orang untuk terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan.
"Kami berharap bahwa Robot Tempat Sampah Pintar ini akan terus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari upaya kita bersama dalam menjaga kebersihan dan keindahan Banten," katanya.
Asnawi menyebut dengan adanya inovasi ini, Desa Kelapian di Kabupaten Serang, Banten, semakin menjadi percontohan dalam menghadapi tantangan lingkungan dan menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian alam.
(EG)
Editor : Iskandar Nasution