JOHOR BAHRU, iNewsPandeglang.id - Keluarga terduga pelaku, kasus pembacokan TKI asal Lebak mengaku jadi korban pemerasan atas nama korban. Hal ini terungkap dalam penelusuran iNews.id di kampung halaman pelaku maupun korban yang sama-sama berasal dari Desa Pondokpanjang, Kecamatan Cihara, Lebak, Banten.
Indikasi adanya dugaan pemerasan seperti disampaikan sebut saja AB sumber iNews.id pihaknya harus mengganti kerugian yang mengaku keluarga korban dengan meminta uang dengan nilai tertentu. Selain itu, kasus tersebut diduga banyak dimanfaatkan oknum-oknum untuk memeras para keluarga terduga pelaku.
Lebih lanjut sumber menyatakan bahwa keluarga menyadari bahwa tindakan yang dilakukan pelaku merupakan tindakan melawan hukum dan harus mendapatkan hukuman setimpal, akan tetapi bukan berarti mereka harus ikut-ikutan menanggung beban dengan mengeluarkan uang.
Apalagi pada kenyataanya, pihak keluarga korban dan para terduga pelaku telah menggelar mediasi di kepolisian, namun hasilnya belum ada titik temu. Lebih lanjut sumber menyatakan, ada pihak-pihak tertentu terus mendatanginya dan memaksa harus mengeluarkan sejumlah uang yang dengan dalih berdamai.
Punya sawah milik orang tuanya kata sumber, akhirnya ludes digadaikan agar masalah selesai lantaran demi kasus selesai. Sebab pihaknya tidak mampu mambayar pengacara.
Editor : Iskandar Nasution