Awalnya Agus tahu dari video viral ternyata keponakanya yang ada di video itu jadi korban penganiayaan. Para pelaku tidak membawa ke polisi setempat dihakimi sewenang-wenang. Karena itu, kata Agus keluarga tak terima dengan kekerasan itu.
Diketahui peristiwa terjadi pada 10 Juli 2023 lalu sekitar pukul 23.00 WIB saat itu korban sedang bantu-bantu di tempat hajatan dan mendadak dijemput rekannya minta diantar beli ikan, namun setibanya di Kampung Cidolog, Desa Kandangsapi diberhentikan oleh sejumlah orang dan dibawa ke rumah salah satu warga. Korban diinterogasi dengan kekerasan secara brutal, bahkan divideokan hingga viral.
Tangan diikat, kemudian para pelaku melontarkan kata-kata kasar dengan melakukan kekerasan dengan menuding melakukan pencurian uang, pelaku dipaksa mengaku.
Tak hanya kata-kata, namun bogem mentah pun terlihat melayang ke bagian muka korban oleh salah satu pelaku, begitu pula tamparan, pemukulan sundutan rokok pun mengenai tubuh korban agar mengakui. Akibatnya korban mengalami luka lebam, kulit pipi melepuh akibat sundutan api rokok.
"Kami sudah nanya benar-benar menurut kami korban tidak melakukan apa yang mereka tuduhkan dan tidak ada buktinya. Semua kasus kehilangan di kampung itu dituduhkan kepada keponakan saya," ucap Agus.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Cijaku Aiptu Andri Yusup membenarkan kejadian tersebut dan laporan dari korban sudah diterima. Kini sudah dilimpahkan ke PPA Polres Lebak.
"Ya, laporan sudah kami terima dan saat ini perkara sedang ditangani Unit PPA Polres Lebak," ucapnya.
Editor : Iskandar Nasution