LEBAK, iNewsPandeglang.id - Proses pencarian seorang pemancing ikan di Binuangeun Lebak, Banten korban tenggelam pada pencarian hari ketiga akhirnya membuahkan hasil. Korban ditemukan Tim SAR gabungan sejauh 3,1 nautical mile dari lokasi kejadian.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten Adil Triyanto mengatakan korban bernama Aceng (45) warga Desa Muara, Kampung Panto, Binuangeun yang dilaporkan tenggelam di Perairan Kembang Ranjang Binuangen, Kecamatan Wanasalam, Lebak Banten pada Minggu, (9/7/2023) sekitar pukul 15.30 WIB hari ini Selasa, (11/7/2023) sudah ditemukan.
Tenggelam di Laut Binuangeun Lebak, Pemancing Ikan Ditemukan Tewas. Foto SAR Banten
"Betul, dengan cuaca cerah berawan, korban sudah ditemukan Tim SAR Gabungan sejauh 3,1 nautical mile dari lokasi kejadian dengan kondisi sudah meninggal dunia," ujarnya saat dihubungi pada Selasa, (11/7/2023).
Adil menjelaskan, proses pencarian korban dalam operasi SAR hari ketiga ini
Tim SAR KPP Banten akan melakukan pencarian dengan unsur potensi SAR dibagi dua sektor. SRU 1 melakukan pencarian di air dalam radius 3 NM dari lokasi kejadian perkara dengan menggunakan perahu nelayan.
Selain itu, Tim SAR Gabungan juga akan melakukan koordinasi dengan nelayan yang sedang melakukan aktifitas di sekitar lokasi kejadian.
Kemudian SRU 2 melakukan penyisiran darat sekitar LKP hingga sejauh 2 kilometer ke arah Timur serta melakukan koordinasi dengan penjaga pantai di sepanjang search area. Lalu, Tim SAR Gabungan menemukan korban sejauh 3.1 Nautical Mile dari lokasi dalam keadaan meninggal dunia.
"Korban langsung dievakuasi ke rumah duka. Dengan ditemukannya korban maka Operasi SAR diusulkan untuk ditutup dan Unsurs yang terlibat dikembalikan kesatuannya masing-masing dengan ucapan terimakasih," kata Adil.
Adapun unsurs potensi SAR yang terlibat dalam pencarian ini yaitu Kantor SAR Banten Tim Rescue Unit Siaga SAR Lebak, Lanal Banten (Pos AL Binuangen), Polairud Polda Banten (Pos Binuangen), Polsek Wanasalam, BMKG Kota Serang, BPBD Lebak dan Provinsi, Aparat kecamatan dan desa, nelayan dan masyarakat.
Editor : Iskandar Nasution