Menurutnya, untuk tahap satu, selama satu bulan siswa SPN mengikuti pembentukan dasar Bhayangkara. Kemudian tahap dua, selama tiga bulan mengikuti pembekalan profesi kepolisian dan tahap tiga, selama satu bulan pembulatan mengikuti latihan teknis, pelatihan kerja dan pembekalan.
“Tempat dilaksanakan di SPN Polda Banten di Kampung Numpi, Desa Kurung Kambing, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang. Jumlah peserta pendidikan Bintara Polri gelombang ke I tahun anggaran 2023, sejumlah 98 siswa yang dibagi menjadi 6 pleton,” katanya.
Wahyu menjelaskan pelaksanaan kurikulum digunakan dalam proses pembelajaran, berpedoman dengan petunjuk umum kurikulum presisi yang diberikan Lemdikat Polri. Adapun pengasuh Diktub Bintara Polri sebanyak 29 personil SPN Polda Banten.
“Untuk pembelajaran menggunakan 10 kelas dengan menggunakan dan memperhatikan protokol kesehatan. Dari hasil evaluasi pembelajaran proses pendidikan berjalan dengan lancar tidak ada hambatan yang berarti,” jelasnya.
Wahyu menambahkan, untuk aspek akademik mental kepribadian maupun kesehatan jasmani dan rohani, dapat menghasilkan Bintara Polri sebagai insan Bhayangkara yang memiliki sikap dan perilaku dan tata nilai pengetahuan keterampilan sebagai melaksanakan tugas sebagai pemelihara kamtibmas , penegak hukum, pengayom dan pelayan masyarakat yang profesional bermoral modern dan unggul.
“Dengan sosok diharapkan menjadi Brigadir, menjalankan tugas kepolisian responsif dengan dilandasi berkeadilan. Sebanyak 98 siswa SPN dinyatakan lulus dengan nilai rata rata 76,33, berkriteria baik,” pungkasnya.
Editor : Iskandar Nasution