Gunung Anak Krakatau Bergejolak, Masyarakat Diimbau Waspada

BANTEN, iNewsPandeglang.id - Aktivitas Gunung Anak Krakatau dalam beberapa hati ini terus bergejolak mengalami erupsi pada Sabtu, (10/6/2023). Terbaru menyemburkan abu vulkanik setinggi 3500 meter dari atas puncak.
Petugas pos pemantau hingga saat ini terus memonitoring aktivitas gunung berapi yang berada di Selat Sunda tersebut. Meski demikian, warga masyarakat agar tetap waspada.
"Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Sabtu, 10 Juni 2023, pukul 17:50 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 3500 m di atas puncak (± 3657 m di atas permukaan laut)," tulis Ade Yasser Akhmad Purwata, Petugas Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau (GAK), yang berada di Pasauran, Kabupaten Serang, Banten dalam laporannya.
Dia menyebut, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 157 detik.
Menurut Deni, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 46 mm dan durasi 80 detik.
Menurutnya, dampak gunung api yang berada di selat sunda ini khususnya bagi yang berasa di kelautan hanya dalam radius 5 kilometer dari kawah anak krakatau, di luar radius 5 Kilometer dari anak krakatau itu aman dari letusan anak krakatau.
Meski begitu, kepada masyarakat terutama pengelola-pengelola pariwisata untuk tetap waspada tetap tenang beraktivitas seperti biasa dan selalu berkoordinasi dan mengikuti arahan dari BPBD setempat, selalu mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Vulkanologi atau Badan Geologi.
Diketahui sebelumnya pada Sabtu, (10/6/2023) sekitar pukul 04.23 WIB mengalami erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik setingggi 2 kilometer atau 2000 meter dari atas puncak
Pihaknya memantau secara visual dan peralatan dipasang di gunung dan kemudian visual dari pos pengamatan dan di gunung juga tetap terpantau dari CCTV yang terpasang.
Editor : Iskandar Nasution