CILEGON, iNewsPandeglang.id - Seorang nenek lanjut usia (Lansia), berinisial M usia 77 tahun mengaku diusir dan sering dianiaya oleh menantunya di wilayah Kranggot Cilegon. Saat ditemukan warga, dia dalam keadaan memprihatinkan tidak bisa jalan di Terminal Seruni, Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber, Senin, (29/5/2023).
Akhirnya warga melapor ke Dinas Sosial dan nenek tersebut langsung dibawa ke Rumah Singgah Dinas Sosial Kota Cilegon.
Saat ditemui di Rumah Singgah Dinsos Cilegon, nenek itu menceritakan bahwa dirinya mengaku diusir dan kerap dianiaya oleh menantunya, terakhir nenek itu mengaku diinjak kakinya oleh sang menantu.
"Pas kemaren malem menantu saya marah karena saya suruh matiin tv, terus kaki saya diinjek dua-duanya, terus pagi-pagi saya beresin baju-baju mau pulang ke Jakarta, pas sampe terminal saya dibawa ke sini," ucapnya saat ditemui di lokasi Selasa, (30/5/2023)
Selain itu, Nenek itu juga menyebut bahwa sudah lama tinggal bersama anak laki-lakinya di Jakarta. Ketika anaknya meninggal, dia pindah dan ikut ke anak perempuannya yang tinggal di Cilegon. Warga yang menemukan awalnya akan mengantar kembali ke rumah anaknya, namun nenek tersebut enggan kembali dan merasa ketakutan dengan menantunya.
"Saya sudah tinggal 3 tahun bersama anak dan menantu saya di Kranggot Cilegon, tapi saya sering dianiaya oleh menantu, sebelumnya saya tinggal bersama anak laki laki saya di Jakarta, mau pulang ke sana saya bingung anak saya yang di Jakarta sudah meninggal," ucapnya dengan nada sedih.
Sementara Pekerja Sosial (Peksos) Hendra Kurniawan yang datang langsung ke Rumah Singgah Dinsos Cilegon mengatakan bahwa pihaknya untuk memastikam hal ini akan mendatangi langsung rumah keluarganya yang ada di daerah Ramanuju (Cucunya) dan Kranggot (Anaknya).
"Besok kita akan langsung menanyakan kepada keluarganya,karena kita belum bisa memastikan apakah ucapan nenek tersebut benar," ungkapnya.
Editor : Iskandar Nasution