Pandawara Group Bersihkan Pantai Teluk Pandeglang, Bupati Irna Beri Respon

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Pandawara Group bersama dengan unsur komunitas masyarakat dan pelajar bersih-bersih di Pantai Teluk Pandeglang, Banten. Pandawara Group menyebut Pantai Teluk merupakan pantai paling ekstrem lantaran banyaknya sampah berserakan.

Merespons  hal tersebut, Bupati Pandeglang Irna Narulita yang datang ke lokasi angkat bicara. Irna menyebut sampah yang berada di pantai tersebut merupakan sampah yang datang dari wilayah lain dan kewenangannya pun merupakan kewenangan Pemprov Banten. "Sampah ini kiriman dari wilayah lain," ucapnya saat di lokasi Senin, (22/5/2023).

Meski demikian, Irna juga sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Pandawara Group dan masyarakat yang sudah melakulan pembersihan di Pantai Teluk Labuan.

Diketahui, sebelum menjalankan aksinya, mereka membuat video undangan di media sosial untuk mengajak masyarakat sekitar yang peduli terhadap lingkungan untuk ikut berpartisipasi. Video itupun viral dan banyak mendapatkan respon dari masyarakat.

Pantauan di lapangan lima orang influencer asal Bandung, Jawa Barat yang kerap menamakam diri mereka sebagai Pandawara Group melakukan aksi bersih-bersih di Pantai Teluk yang berada di Kecamatan Labuan, Pandeglang.

Dalam aksinya itu mereka dibantu langsung juga oleh komunitas masyarakat, pelajar bahkan unsur pemerintah setempat.

Ikhsan Destiana salah seorang personel Pandawara Group mengatakan bahwa pihaknya telah berada di Teluk sejak dua hati lalu. "Kedatangan kita ke Teluk guna menindaklanjuti laporan yang masuk mengenai Pantai Teluk yang memprihatinkan karena dipenuhi sampah," katanya Senin, ( 22/5/2023).

Merasa prihatin dengan laporan tersebut lanjut Ikhsan, pihaknya memutuskan untuk datang ke lokasi. Usai melihat kondisi sampah yang ada mereka menilai jika kondisi Pantai Teluk tersebut amat ekstrem. "Pantai Teluk ini sangat ekstrem sebab ketebalan sampahnya sangat dalam," tuturnya.

Dalam setengah hari beraksi, Pandawara Group bersama masyarakat telah mengumpulkan kurang lebih 1200 karung sampah.

Editor : Iskandar Nasution