LEBAK iNewsPandeglang.id - Sebanyak 5 Kartini Lebak akan dibahas dalam artikel ini. Kiprah kaum perempuan dalam segala bidang selalu menghiasi sejarah dari generasi ke generasi. Semangat ketangguhan dalam berjuang menghadapi segala aral rintangan hidup tanpa kenal lelah dan putus asa.
Energi di balik kekuatan serta kelembutan sifat welas asih kaum ibu menjadi tak terbatas tidak hanya untuk keluarganya, namun semangat itu berlaku untuk lingkungan bahkan untuk bangsa dan negara.
Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Lebak memberikan penghargaan kepada 5 Kartini Lebak di wilayahnya tersebut dalam acara Halal Bihalal sekaligus memperingati Hari Kartini yang digelar pada Selasa, (16/5/2023) di Gedung DPRD Lebak.
"Ya, benar (penghargaan 5 Kartini Lebak) di peringatan Hari Kartini," ujar Hj Ratu Mintarsih Ketua GOW Lebak saat dihubungi iNewsPandeglang Selasa, (16/5/2023).
Lantas, siapa saja 5 Kartini Lebak mendapat penghargaan GOW Lebak yang dimaksud, mungkin Anda penasaran? Berikut ulasan Redaksi iNewsPandeglang untuk Anda ketahui.
1. Hj. Siti Kania
Penghargaan Kartini Lebak yang pertama kepada Ibu yang berusia 81 tahun yakni Hj. Siti Kania. Diketahui ibunya organisasi wanita ini dikenal kemana-mana pun sering naik atau mengunakan becak saat jadi anggota dewan.
2. Ibu Nining
Penghargaan Kartini Lebak selanjutnya kepada Ibu Nining. Perempuan yang berpengaruh ini diketahui sebagai guru sekolah di Kecamatan Maja. Beliau juga dikenal sebagai pejuang buruh migran dan giat melawan upaya perdagangan manusia. Ibu Nining sudah berhasil memulangkan para TKI yang bermasalah di luar negeri.
3. Ibu Lilis
Ibu Lilis diketahui sebagai Guru PAUD di pedalaman Kabupaten Lebak yakni dari Warungbanten Citorek yang telah berhasil mengubah pola hidup masyarakat sehingga peduli pendidikan dan beliau layak mendapatkan penghargaan sebagai Kartini Lebak.
4. Delima Humairo
Delima Humairo Ketua Relawan Kemanusiaan Respek Peduli Lebak. Foto Dok
Kartini Lebak Selanjutnya adalah Delima Humairo. Di saat kerasnya kehidupan yang berpatokan kepada materi dan kesenangan diri sendiri, namun Delima akrab disapa itu justeru menunjukan sikap yang sebaliknya.
Apalagi pada kenyataanya, perempuan yang telah dikarunia dua anak ini juga rela menjadi sopir ambulans. Ketua Relawan Kemanusiaan Respek Peduli Lebak ini tak pernah putus asa dan lelah untuk memperjuangkan masyarakat Lebak yang membutuhkan pertolongan terutama kalangan masyarakat miskin. Delima selalu berada di garda depan mengusahakan dan mendampingi agar warga yang membutuhkan perhatian pemerintah segera mendapatkan pertolongan.
Delima fokus pada pendampingan warga yang sakit tapi tidak punya biaya berobat, mereka yang tinggal di rumah tidak layak huni hingga warga yang ingin sekolah namun terkendala biaya. Delima Humaira memang bukan jutawan ataupun milyarder yang uangnya tinggal cetak. Delima Humaira hanya perempuan biasa, tetapi kegigihannya dalam membantu lingkungan dan sesama menjadikan ia sosok yang luar biasa yang layak dapat penghargaan Kartini Lebak.
5. Iti Octavia Jayabaya
Iti Octavia Jayabaya. Foto Instagram
Iti Octavia Jayabaya merupakan wanita berpengaruh di Kabupaten Lebak. Posisinya sebagai orang nomor satu di jajaran eksekutif tentu diraihnya dengan penuh perjuangan yang tidak mudah, tak ayal dapat anugerah Kartini Lebak. Meski demikian penghargaan tersebut lantaran saat acara berlangsung Iti berhalangan hadir, namun tetap tokoh perempuan ini layak mendapat anugerah tersebut dan penghargaan dititipkan pihak GOW ke Protokol Pemkab Lebak.
Kemampuannya di bidang kepemimpinan terjun ke kancah politik, sebelum menjabat sebagai Bupati Lebak selama dua periode dan berkecimpung di dunia partai.
Ibu dari Siti Maritza Safura Dermawan ini tercatat pernah menjabat sebagai anggota DPR RI, bahkan kabar terbaru juga Iti akan siap dalam Pencalonan Legislatif (Caleg) kembali pada pileg 2024 mendatang dan sudah menyatakan akan mundur dari jabatannya sebagai Bupati Lebak jika surat pengunduran dirinya sudah disetujui dan jika sudah ditetapkan Caleg.
Tak hanya itu, Iti juga telah meraih berbagai penghargaan bergengsi antara lain Piala dan Piagam Penghargaan Kepala Daerah Inovatif 2019 kategori Investasi dan Ekonomi KORAN SINDO dan Sertifikat Penghargaan Perempuan Inspirasi Indonesia 2019 kategori Politisi, serta sederet penghargaan yang membanggakan lainnya.
Di balik sikapnya yang tegas bahkan terkesan keras dan blak-blakan sebagai ciri khas urang Banten, perempuan yang akrab disapa Ibu Iti dikenal sebagai pribadi yang ramah dan dekat dengan warganya. Ia juga sangat peduli terhadap pendidikan warganya.
Di tengah kesibukannya, perempuan Lebak pertama yang menjadi bupati ini juga tetap meluangkan waktu untuk menyapa warganya di media sosial. Dari interaksi dengan warganya, selain akrab, Iti menunjukkan dirinya sebagai tipikal pemimpin yang tidak alergi dengan kritik.
Editor : Iskandar Nasution