Gunung Anak Krakatau Sempat Erupsi hingga 3000 meter, Masyarakat Diimbau untuk Tetap Waspada

BANTEN, iNewsPandeglang.id - Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda telah mengalami erupsi pada Kamis, (11/5/2023), petugas pos pemantau hingga hari ini terus memonitoring aktivitas gunung berapi tersebut. Meski begitu masyarakat tetap waspada.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan terjadi erupsi pukul 05.19 WIB tinggi kolom letusan teramati lebih kurang 3.000 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya.
"Iya ada 1x erupsi," ujar Deny Mardiono petugas Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau yang berada di Pasauran, Kabupaten Serang, Banten saat dihubungi.
Erupsi terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 70 milimeter dan durasi 2 menit 12 detik.
Kemudian pada pengamatan periode 00:00-06:00 WIB Gunung Api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 25-100 meter dari puncak. Cuaca berawan, angin lemah ke arah barat daya.
Tidak terdengar suara dentuman. Ombak laut tenang. Cuaca berawan, angin lemah ke arah barat daya. Suhu udara sekitar 27.8-29.5°C. Kelembaban 65-67%.
Deny mengimbau kepada masyarakat terutama pengelola-pengelola pariwisata untuk tetap waspada tetap tenang beraktivitas seperti biasa dan selalu berkoordinasi dan mengikuti arahan dari BPBD setempat, selalu mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Vulkanologi atau Badan Geologi.
Pihaknya memantau secara visual dan peralatan dipasang di gunung dan kemudian visual dari pos pengamatan dan di gunung juga tetap terpantau dari CCTV yang terpasang.
Editor : Iskandar Nasution