Tradisi Munggahan Menjelang Ramadan di Pinggir Pantai Bagedur

LEBAK, iNewsPandeglang.id - Ratusan warga di Lebak Selatan, Kabupaten Lebak, Banten  menggelar kegiatan munggahan. Acara ini sudah menjadi tradisi menjelang Ramadan. Mereka memasak makanan di pinggir pantai dan mencicipinya bersama keluarga. Usai makan bersama warga akhirnya berenang di pinggir pantai hingga sore hari seperti di Pantai Bagedur salah satunya.

Tradisi Munggahan Warga Lebak Selatan Menjelang Ramadan di Pinggir Pantai

Baca Juga

Munggahan, Harga Daging Kerbau di Pasar Malingping, Lebak Tembus Rp180 Ribu

Menjelang Ramadan biasanya banyak sekalu kegiatan yang dilakukan  seperti membersihkan  masjid bersama-sama, bersih-bersih  rumah dan lingkungan  sekitar, namun sebagian masyarakat Banten  juga punya salah satu tradisi unik menjelang ramadan yaitu munggahan.

Munggahan ala masyarakat Banten sendiri biasanya diisi dengan kumpul bersama keluarga, makan bersama atau disebut 'babacakan'. Munggahan sendiri berasal dari kata "Munggah" yang berarti naik atau meningkat.

Warga beramai-ramai menaiki mobil bak terbuka untuk sampai ke  pantai. Usai di pantai memasak makanan dan makan bersama. Selanjutnya mereka bermain di pinggir pantai sampai puas.

Baca Juga

Jelang Puasa Event Munggahan, PB LAPECI Berbagi Bersama Ratusan Anak Yatim dan Dhuafa

Hendi salah seorang warga asal Rangkasbitung mengatakan, sebelum Ramadan warga mendatangi pantai untuk memasak makanam dan makan bersama atay bisa disebut 'bacakan'.

"Membakar ikan dan makab dengan nasi liwet yang disiapkan oleh kaum ibu-ibu. Ya suasananya adem di pantai nanti habis puasa usai lebaran kita ke sini lagi," tuturnya.

Jika makan bersama sudah selesai, mereka akan bermain di pantai karena pantsi tempat yang nyaman dan indah.

Editor : Iskandar Nasution