Tak lama berselang korban pulang ke rumah untuk menemui Suhendi, namun dalam petemuan itu terjadi cekcok sehingga terduga pelaku menyuntikan cairan yang diduga Sidiandryl Diphenhydramine.
Kendati demikian, sejauh ini Raden Yayan juga mengaku belum mengetahui secara pasti jenis kandungan isi cairan yang dibawa oleh kliennya tersebut.
"Jadi intinya ada dugaan perselingkuhan antara korban dengan istri pelaku usai menemukan sejumlah foto di ponsel istrinya (Istri pelaku) dan hawa amarah tidak bisa terbendung lagi dia (Suhendi) mau nanya maksud dan tujuannya apa," tuturnya.
Lebih lanjut Raden Yayan menuturkan, dalam perkara suntikan yang berisi Sidiandryl Diphenhydramine yang dibawa terduga pelaku, Raden Yayan menyebut berdasarkan pengakuan kliennya itu sama sekali bukan untuk membunuh, tapi hanya untuk memberi efek jera kepada korban karena dugaan perselingkuhan sudah diketahui berkali-kali.
“Dia (terduga pelaku) membawa suntikan itu hanya obat untuk membuat lemas saja, seperti obat penenang. Sejauh ini menurut pengakuan dia sudah disiapkan, namun bukan untuk membunuh hanya memberi efek jera saja karena sudah ketahuan beberapa kali," pungkas Raden Yayan.
Editor : Iskandar Nasution