Terungkap! Motif Perselingkuhan Penyebab Mantri Suhendi Nekat Suntik Kades Curuggoong hingga Tewas
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/03/14/08ea7_mantri-suhendi-di-serang-banten-ditahan-polisi.jpg)
SERANG, iNewsPandeglang.id - Tewasnya Kades Curuggoong, Salamunasir diduga akibat cairan mematikan yang disuntikkan secara paksa oleh Mantri Suhendi hingga kini terus membetot perhatian masyarakat. Pihak kepolisian masih mendalami kasus yang menggegerkan warga Serang Banten dan sekitarnya tersebut.
Baru-baru ini terungkap bahwa kasus dugaan pembunuhan itu dengan latar belakang motif perselingkuhan yang jadi penyebab Mantri Suhendi menyuntikan cairan Sidiandryl Diphenhydramine kepada Kepala Desa Curuggoong Salmunasir. Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Raden Yayan Elang selaku kuasa hukum Suhendi.
Raden Yayan mengatakan bahwa adanya dugaan perselingkuhan yang melatarbelakangi kemarahan kliennya itu. Kliennya yang dikenal seorang Mantri di Curuggoong merasa cemburu dan marah usai ditemukan foto-foto yang memperlihatkan berduaan antara korban dan istri terduga pelaku.
"Ya benar demikian, klien kami saat itu emosi usai menemukan foto-foto berduaan (korban dengan istri pelaku), sedang makan dan lainnya di ponsel istri klien kami," ujar Raden Yayan Elang saat dikonfirmasi, Selasa (14/3/2023).
Amarah Suhendi yang sudah memuncak, langsung menuju rumah korban pada Minggu, (12/3) untuk menanyakan penjelasan terkait foto-foto itu, tapi rupanya saat itu korban sedang tidak ada hanya istri korban. Tak lama istrinya menghubungi korban.
Tak lama berselang korban pulang ke rumah untuk menemui Suhendi, namun dalam petemuan itu terjadi cekcok sehingga terduga pelaku menyuntikan cairan yang diduga Sidiandryl Diphenhydramine.
Kendati demikian, sejauh ini Raden Yayan juga mengaku belum mengetahui secara pasti jenis kandungan isi cairan yang dibawa oleh kliennya tersebut.
"Jadi intinya ada dugaan perselingkuhan antara korban dengan istri pelaku usai menemukan sejumlah foto di ponsel istrinya (Istri pelaku) dan hawa amarah tidak bisa terbendung lagi dia (Suhendi) mau nanya maksud dan tujuannya apa," tuturnya.
Lebih lanjut Raden Yayan menuturkan, dalam perkara suntikan yang berisi Sidiandryl Diphenhydramine yang dibawa terduga pelaku, Raden Yayan menyebut berdasarkan pengakuan kliennya itu sama sekali bukan untuk membunuh, tapi hanya untuk memberi efek jera kepada korban karena dugaan perselingkuhan sudah diketahui berkali-kali.
“Dia (terduga pelaku) membawa suntikan itu hanya obat untuk membuat lemas saja, seperti obat penenang. Sejauh ini menurut pengakuan dia sudah disiapkan, namun bukan untuk membunuh hanya memberi efek jera saja karena sudah ketahuan beberapa kali," pungkas Raden Yayan.
Editor : Iskandar Nasution