LEBAK, iNewsPandeglang.id - Ceceran batu bara di jalan Nasional tepatnya di Jalan Raya Nasional Penyaungan-Bayah Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten membahayakan keselamatan pengguna jalan menjadi perhatian serius Aktivis Lingkungan Ahmad Rohani.
Pasalnya, selain lumpur batu dan debu batu bara bertebaran di badan jalan bagi pengendara kendaraan roda dua mau roda empat yang melintasi jalan tersebut harus ekstra hati-hati dan waspada agar tidak terjadi hal hal tidak diinginkan. Apalagi posisinya merupakan akses utama jalan nasional yang sering dilalui warga dan penguna jalan dari berbagai daerah.
Keberadaan maraknya ceceran kotoran batu bara di Jalan Nasional Panyaungan menurut Rohani, itu perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh para pengusaha pengepul batu bara ilegal dan berceceran kotoran ke jalan nasional sering sekali terjadi dan bukan kali ini saja.
"Tentu saja hal ini merupakan ketololan para pengusaha ilegal, hal ini bisa mencelakai para pengendara lainnya. Kalau ada yang celaka di situ ada tidak yang mau bertanggung jawab?," ucap Rohani gusar.
Rohani melanjutkan, bahwa sudah seharusnya pihak terkait segera melakukan tindakan tegas terhadap para pengusaha dan pengepul batu bara yang bandel.
"Saya mendesak kepada pihak-pihak terkait dalam hal ini APH, Satpol PP maupun Dishub agar segera melakukan tindakan tegas kepada pengusaha batu bara yang mengotori jalan Nasional Panyaungan itu," kata Rohani tegas.
“Sayang sekali, tetesan keringat rakyat yang membangun jalan melalui pajak justeru dibuat kotor, licin dan bisa juga rusak, apalagi ancam keselamatan nyawa warga yang membiayai pembangunan jalan,” katanya lagi.
Sebagai putra daerah yang sangat konsen dengan lingkungan, ia juga membeberkan informasi bahwa ternyata banyak warga sekitar yang mengeluhkan pengepulan batu bara di pinggir Jalan Nasional Desa Panyaungan tidak peduli jalan umum dan keselamatan para pengguna jalan. Banyak sisa kotoran dari ban yang muat batu bara berserakan tanpa ada pembersihan dari para pengusaha.
Dalam pengamatannya, memang jika musim panas debu bertebaran dan menggangu penglihatan penguna jalan, lebih parah lagi saat musim hujan, jalan kotor, licin rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Anak muda aktivis lingkungan ini juga menyayangkan sikap para pengusaha yang tidak mengindahkan keselamatan orang lain ini menurut dia kerap sekali seperti ini dan bandel.
"Ini sudah sering begini, nanti ada teguran dari pihak-pihak terkait baru dibersihkan, nanti juga kembali lagi kotor begitu lagi membandel. Undang- undang Lingkungan Hidup dan analisis AMDAL mereka langgar tidak dlaksanakan sebagaimana mestinya, tidak mengedepankan kepentingan umum," ujar Rohani dengan serius.
Sementara hingga berita ini ditayangkan pihak-pihak terkait seperti Dishub Lebak belum memberikan komentar. Tim redaksi sedang berupaya melakukan konfirmasi.
Editor : Iskandar Nasution