get app
inews
Aa Read Next : Peringatan Maulid Nabi, Bupati Irna : Jadikan Momen Tepat Refleksi untuk Wujudkan Pembangunan

Balita Gizi Buruk di Labuan Pandeglang Diduga Karena Kemiskinan, Keluarga dapat Bantuan

Sabtu, 04 Februari 2023 | 11:12 WIB
header img
Petugas Puskesmas Labuan kunjungi keluarga bayi gizi buruk di Kecamatan Labuan memberikan bantuan secara simbolis atasnama Pemkab Pandeglang. Foto iNews/ Ujang Suryana

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Munculnya pemberitaan mengenai keluarga Maesaroh warga Kampung Cigondang Laba RT 02 RW 08, Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, Pandeglang yang mempunyai bayi gizi buruk diduga karena faktor kemiskinan menggugah perhatian pemerintah.

Pada Sabtu,  (4/2/2023) pagi rumah Maesaroh  ramai dikunjungi jajaran muspika Kecamatan Labuan dan tim Puskesmas Labuan yang datang untuk memberikan bantuan ala kadarnya. Bantuan yang diberikan berbentuk uang, sembako dan lainnya. Tak hanya itu, pihakanya juga memastikan kepesertaan BPJS akan segera aktif.

Camat Labuan, Ace Jarnuji  menuturkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi warganya tersebut.

"Tim kami akan turun dan saya udah perintahkan ke Kapus dan pengelola lumbung sosial ke lokasi dan berkoordinasi dengan  kesra Desa Cigondang," ucapnya.

Sementara itu bantuan  Tim Satgas  Kecamatan Labuan diwakili oleh Puskesmas Labuan atas nama pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang turun melihat kondisi keluarga miskin yang memiliki bayi gizi buruk  tersebut.

"Nanti  Kartu BPJSnya, kartu keluarganya didamelkeun (Dibikinkan) ku ibu  Bupati gratis ya. Jadi ibu jangan kuatir nanti dari desa dibikinkan juga pak camat bikinkan dan Ibu Bupati juga. Memang ibu ini udah masuk terdata cuma belum selesai masih proses," ujar petugas di lokasi.

Diberitakan sebelumnya  Maesaroh menjelaskan, sangat ingin untuk mengobati sang anak tersebut, akan tetapi kondisi keluarga yang kesulitan ekonomi.
Bayi Zihan Humaeroh berusia 7 bulan kekurangan gizi diduga lantaran ketidakmampuan orangtuanya. Sang ayah  hanya bekerja sebagai pedagang es keliling hanya mendapat sekitar Rp50 ribu per hari dan itu pun tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari, orangtua bayi malang itu juga belum terdaftar sebagai peserta BPJS sehingga anaknya tidak bisa dirujuk ke luar daerah.

Maesaroh meminta bantuan kepada para donatur dan pemerintah agar dapat memberikan pertolongan untuk bayinya. Bayi gizi buruk ini diharapkan bisa dirujuk ke luar daerah untuk perawatan yang lebih baik.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut