Pitro menjelaskan, untuk kondisi jika pulih dan kembali ke laut dengan sehat itu dalam kondisi lumba-lumba yang seperti kemarin kritis itu memang kata dia sangat sulit karna memang kondisi lumba-lumbanya sudah lemah.
"Jadi rehabilitasi ini bukan untuk penyembuhan kemudian kita rilis lagi ke laut, tapi kita lihat perkembangannya untuk ditentukan tindak lanjutnya apakah nanti pengobatan, apakah nanti kita rehabilitasi di dala perairan terkontrol belum diputuskan. Jadi kita hanya memindahkan dari kerumunan ke lokasi yang lebih kondusif," jelasnya.
"Setelah kita bawa dan rilis lumba-lumba sempet berenang aktif sekali, namun berenangnya tidak berarah. Jadi memang kemarin dinyatakan kondisi yang sangat kritis," sambungnya.
Fitro menuturkan pihaknya menunggu dan kemudian jam 18.10 WIB dinyatakan mati dengan ciri-ciri jantung tidak berdetak kemudian juga uji fisik tidak ada perlawanan pergerakan, sudah rigor mortis (kaku). Kemudian setelah itu dilakukan Nekropsi (bedah hewan) pengambilan sampel organ-organ di dalam tubuhnya antara lain pankreas, hati, lambung kemudian jaringan kulit, lemak, daging.
Editor : Iskandar Nasution