JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Fenomena munculnya seperti pulau di Desa Teinaman Kecamatan Tanimbar Utara usai terjadi gempa besar berkekuatan magnitudo (M) 7,5 mengguncang Maluku. Peneliti dari Pusat Riset Geoteknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Eko Yulianto menyebut hal itu terjadi disebabkan oleh patahan gempa bumi.
"Pembentukan pulau baru ini bisa terjadi dalam istilah geologi disebut patahan, dimana proses pengangkatan penurunan daratan terjadi akibat mekanisme siklus gempa," ujarnya dilansir Antara, Rabu (11/1/2022).
Tanah dari munculnya fenomena pulau baru. Foto istimewa
Diketahui sebelumnya, kemunculan fenomena ini membuat warga Desa Teinaman ketakutan dan harus mengungsi. Kepala Desa Teinaman, Bony Kelmaskossu mengatakan, fenomena tersebut mengakibatkan seluruh masyarakat Desa Teinaman panik dan takut sehingga untuk sementara waktu mengungsi.
Lebih lanjut dikatakan Eko Yulianto pengangkatan dan penurunan daratan oleh mekanisme siklus gempa, disebabkan dua fase utama yakni inter seismic merupakan fase awal gempa bumi dan fase coseismic adalah fase ketika gempa tektonik terjadi.
"Seperti yang pernah terjadi pada kasus gempa tsunami Aceh tahun 2004, munculnya pulau dengan ketinggian mencapai tiga meter," ungkapnya.
Fenomena pulau di Tanimbar ini kemungkinan besar sebelum munculnya pulau baru, laut dangkal sehingga ketika gempa menyentak, maka dasar laut dangkal ini bisa menyembul ke atas permukaan laut menjadi pulau baru.
Editor : Iskandar Nasution