Akses Terputus, Jalan Raya Picung Munjul Amblas Tidak Bisa Dilalui Kendaraan

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id -  Ruas  Jalan Raya Picung Munjul di Kampung Angsana, Desa Ciodeng, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten, amblas sepanjang 30 meteran pada Selasa, (3/1/2023) pagi. Akibatnya akses jalan terputus tidak bisa dilalui kendaraan menyusul terjadi hujan deras yang terus menerus memicu terjadi peristiwa itu.

Pengemudi motor, Apek menyatakan bahwa dirinya sedang melintas di jalan tersebut melihat ruas jalan itu amblas sepanjang 30 meteran ke bagian tengah.

Baca Juga

Waspada! Jalan Gunungkencana Malingping Ambles

"Ini berbeda dengan kejadian amblas di lokasi lain. Dilokasi lain biasanya amblas di bibir badan jalan dan terus menggerus ke bagian tengah. Kendaraan dari dua arah sama sekali tidak bisa melintas, karena amblasnya terlalu dalam," katanya kepada awak media Selasa, (3/1/2023).

Sementara warga setempat lainnya, Iwan mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut terjadi sejak Selasa, (3/01/2023) pagi yang menjadi pemicu badan jalan tergerus oleh air. Akibatnya beton jalan bagian tengah terbelah  dan tidak bisa dilalui kendaraan.

"Ini kejadiannya tadi pagi pak. Saat ini sudah gak bisa dilewati kendaraan, jika  dipaksakan mobil yang lewat bisa berbahaya mungkin bisa terbalik," tuturnya.

Baca Juga

Jalan Rangkasbitung-Gunungkencana Amblas, Ratusan Kendaraan Terjebak Macet

Menurut Iwan, padahal  jalan tersebut baru diperbaiki satu tahun lalu, namun kondisi tanah labil menyebabkan jalan mudah rusak kembali. 

"Baru setahunan diperbaiki. Harusnya tidak mudah rusak seperti ini, kan jalannya baru. Harus diperhatikan juga kontur tanah sama antisipasi agar tidak seperti ini," katanya.

Warga berharap atas kejadian tersebut, kepada  Pemerintah Provinsi Banten bisa segera melakukan perbaikan. "Jalan itu kewenangan Pemprov Banten dan baru diperbaiki tahun lalu. Harus segera diperbaiki kemabli, supaya akses jalan tidak terganggu," katanya penuh harap.

Baca Juga

Jalan Amblas di Lebak Kendaraan Sulit Melintas

Editor : Iskandar Nasution